Bagikan:

JAKARTA - Tergiur dengan harga murah masih menjadi kebiasaan hingga saat ini, tetapi biasanya tidak akan sesuai ekspektasi. Seperti situs web palsu yang mengaku menjadi pengecer resmi konsol Nintendo Switch dan menjualnya dengan harga murah.

Untuk itu, Nintendo telah memperingatkan para gamer tentang situs web palsu yang diduga menjual konsol Switch dengan harga diskon besar-besaran.

Dalam situs resminya, Nintendo mengatakan bahwa telah ditemukan satu situs web jahat yang mengaku sebagai pengecer resmi itu. Dia menggunakan nama dan logo perusahaan, untuk mengalihkan item laris manis yang didiskon secara signifikan, seperti model OLED Nintendo Switch.

“Jika Anda membeli produk di situs palsu, Anda mungkin ditipu dengan mendapatkan informasi pribadi secara curang,” ungkap Nintendo.

Meski begitu, Nintendo tidak menyebutkan atau menautkan ke situs yang dimaksud, tetapi diklaim situs ini sangat mengganggu dan merugikan pelanggannya, maka dirasa mereka perlu mengeluarkan teguran langsung.

Melansir TechRadar, Selasa, 18 Januari, perusahaan juga meminta bantuan ke badan hak konsumen Jepang, dan departemen kejahatan dunia maya dari kepolisian Jepang untuk menindaklanjuti situs tersebut.

Switch memang terus menjadi konsol terlaris di pasar dan bergerak menuju angka penjualan 100 juta unit. Karena kesuksesannya, hampir tidak ada pengecer resmi yang menjual modelnya dengan diskon.

Faktanya, perusahaan kerap menjaga stok konsol selama hampir dua tahun, mengingat masalah pasokan semikonduktor yang terus melanda industri sejak awal pandemi COVID-19.

Maka tak heran, jika pasar perangkat keras sering dijalankan oleh calo, pembeli massal yang menaikkan harga jauh di atas nilai eceran, dan scammers. Selama pasokan dibatasi, akan selalu ada kemungkinan hal yang tidak diinginkan memangsa pelanggan yang tidak menaruh curiga seperti penipuan situs web palsu itu.

Sebagai informasi, Nintendo rencananya akan meluncurkan judul gim baru akhir bulan ini seperti Pokemon Legends: Arceus, sementara gim berat seperti Bayonetta 3, Splatoon 3, dan lanjutan yang ditunggu-tunggu untuk The Legend of Zelda: Breath of the Wild akan menyusul di beberapa titik tahun ini.

Dengan judul-judul besar seperti itu dalam perjalanan mereka, kemungkinan penjualan perangkat keras akan tetap kuat sepanjang tahun 2022.