Bagikan:

JAKARTA - Meta sedang diawasi secara ketat oleh Kantor Komisaris Informasi Inggris (ICO) tentang kode keamanan anak-anak yang disematkan pada headset anyar Quest 2 VR milik perusahaan tersebut.

Rencananya, ICO akan mendiskusikan lebih lanjut terkait kode keamanan anak-anak yang belum lama ini diterapkan. Meta sendiri menyatakan bahwa kode tersebut merupakan kepentingan terbaik untuk pengguna remajanya.

Dalam hal ini, para pengawas ICO ingin menentukan apakah headset dan layanan VR Meta cukup untuk melindungi privasi dan data anak-anak. Masalah Oculus Quest 2 saat ini cukup mengkhawatirkan, terutama karena headset VR Meta adalah salah satu hadiah Natal paling laris untuk anak-anak Desember 2021 lalu.

Menurut pakar keselamatan anak, mengklaim bahwa perangkat virtual reality canggih Meta tidak memiliki kontrol orang tua. Tanpa kontrol ibu, ayah, dan wali anak-anak lainnya, mereka dapat menggunakan Oculus Quest 2 untuk mengakses konten berbahaya, memaparkan mereka pada hal-hal yang mengkhawatirkan di platform.

"Layanan dan produk online yang menggunakan data pribadi dan kemungkinan dapat diakses oleh anak-anak harus mematuhi standar kode anak-anak kami," kata juru bicara Kantor Komisaris Informasi.

Baroness Beeban Kidron, yang mengembangkan kode tersebut, khawatir platform Meta membuatnya terlalu mudah bagi anak-anak untuk masuk dan berisiko disalahgunakan, dilecehkan, dan melihat konten eksplisit.

Melansir Engadget dan The Guardian, Senin, 10 Januari, memang Meta membuat persyaratan masuk ke headset VR-nya dengan akun Facebook, dan pengguna harus berusia minimal 13 tahun, tetapi itu tidak berarti menerapkan pemeriksaan usia yang diperlukan kode. Anak-anak dapat menggunakan headset VR hanya dengan mencentang kotak untuk mengatakan bahwa mereka sudah cukup dewasa.

Seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menghormati kode keamanan anak-anak, dan yakin perangkat keras VR-nya memenuhi persyaratan kode tersebut.

Mereka juga menekankan bahwa persyaratan layanan tidak mengizinkan anak-anak di bawah 13 tahun untuk menggunakan produk, tetapi tidak menanggapi menyoal kekhawatiran bahwa terlalu mudah bagi anak-anak untuk mengabaikan kebijakan itu.

Sementara itu, Meta telah menjanjikan program 50 juta dolar AS untuk memastikan pengembangan metaverse-nya mematuhi hukum dan peraturan.

Meski demikian, jika Meta terbukti melanggar kode tersebut, Inggris dapat memberikan berbagai hukuman. ICO juga dapat mendenda Meta baik jumlah tetap hingga 23,8 juta dolar AS atau sebanyak 4 persen dari omset di seluruh dunia, yang lebih dari 10 miliar dolar AS.

Dengan adanya denda tersebut, dapat memberikan tekanan pada Meta untuk memperkuat keselamatan anak di VR, meskipun itu hanya untuk melindungi keuangan perusahaan.