Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan yang baru saja mengganti namanya dari Facebook ke Meta ternyata tak disambut dengan baik, terbukti kini ia dipredikat menjadi "Perusahaan Terburuk Tahun 2021".

Predikat itu dihasilkan dari survei yang dilakukan oleh Yahoo Finance setiap tahun untuk perusahaan terbaik dan terburuk, yang mempertimbangkan parameter seperti kinerja pasar dan pencapaian lainnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.541 responden, tampaknya Meta telah mendapatkan mahkota Perusahaan Terburuk Tahun 2021. Meta menerima 50 persen suara lebih banyak untuk kategori tersebut dibandingkan dengan Alibaba.

Orang-orang dari survei tersebut memiliki keluhan terhadap jejaring sosial yang dimiliki Meta. Kekhawatiran ini melibatkan sensor, dampak Instagram pada kesehatan mental, dan privasi, sebagaimana dikutip dari Neowin, Senin, 20 Desember.

Sebagian lainnya menunjukkan alasan perubahan nama perusahaan menjadi Meta. Dia dianggap sebagai pengalih isu terhadap kasus yang sedang berlangsung, terkait keamanan remaja di media sosialnya.

Di antara beragam alasan mengapa individu menandai Meta sebagai "Perusahaan Terburuk Tahun 2021" termasuk bahwa Meta harus disalahkan atas munculnya pandangan ekstremis sayap kanan. Selain itu, Meta juga diklaim tidak cukup mengawasi dan memantau unggahan ketika informasi yang salah dibagikan di platform mereka.

Meta sejatinya telah menderita sepanjang tahun karena privasi pengguna. Perusahaan berjuang karena Apple membawa fitur App Tracking Transparency yang memberikan kontrol untuk dilacak di seluruh aplikasi dan layanan kepada pengguna. Dengan adanya fitur tersebut, Meta tak dapat lagi melacak data pengguna untuk bisnis iklan mereka.