JAKARTA - Toyota Motor Corp mengumumkan pada Senin, 6 Desember bahwa mereka sedang membangun pabrik baterai baru senilai 1,29 miliar dolar AS di North Carolina sebagai upaya untuk memperluas upaya kendaraan hibrida dan listriknya.
Pabrik baru, yang berlokasi di Liberty akan mulai berproduksi pada tahun 2025, pada awalnya akan mampu memasok baterai lithium-ion untuk 800.000 kendaraan setiap tahun. Pabrik ini akan "membuka jalan" untuk produksi kendaraan listrik Toyota di AS, kata Chris Reynolds, kepala administrasi untuk Toyota Motor di Amerika Utara.
Investasi tersebut akan dilakukan oleh perusahaan baru bernama Toyota Battery Manufacturing dan diharapkan dapat menciptakan 1.750 pekerjaan baru di AS.
Menurut laporan Reuters, pada bulan Oktober lalu, Toyota mengatakan akan mendirikan perusahaan baru dan membangun pabrik baterai otomotif AS yang baru dengan Toyota Tsusho, anak perusahaan perdagangan logam pembuat mobil dan unit dari Toyota Group. Toyota akan memegang 90% saham di perusahaan baterai.
North Carolina mengatakan pabrik baru awalnya akan memproduksi baterai untuk kendaraan hibrida Toyota, dan bermaksud memproduksi baterai untuk EV jangka panjang.
Negara bagian akan mengganti Toyota hingga 79,1 juta dolar AS selama 20 tahun dan jika Toyota memperluas proyek tersebut menjadi 3 miliar dolar AS, maka mereka dapat menerima hingga sekitar 315 juta dolar AS.
Negara bagian menyetujui dukungan tambahan untuk membantu persiapan lokasi akhir, termasuk 135 juta dolar AS untuk perbaikan jalan dan lokasi lainnya. Jika Toyota memperluas proyek tersebut, dana pengembangan lokasi senilai 185 juta dolar AS juga akan tersedia.
Toyota mengatakan pabrik di Carolina Utara berencana untuk memperluas setidaknya enam jalur produksi hingga 1,2 juta baterai per tahun.
Investasi tersebut merupakan bagian dari pengumuman Toyota pada Oktober bahwa pihaknya akan menginvestasikan 3,4 miliar dolar AS untuk pengembangan dan produksi baterai otomotif AS hingga 2030.
Dana tersebut merupakan bagian dari 13,5 miliar dolar AS yang diumumkan Toyota pada bulan September yang direncanakan untuk dibelanjakan secara global pada tahun 2030 untuk mengembangkan baterai.
BACA JUGA:
Pembuat mobil di seluruh dunia menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan produksi baterai dan kendaraan listrik karena mereka menghadapi peraturan lingkungan yang semakin ketat.
Toyota telah melakukan kampanye lobi untuk mencoba meyakinkan anggota parlemen AS agar tidak memasukkan insentif pajak tambahan sebesar 4.500 dolar AS untuk kendaraan listrik buatan serikat pekerja.
Pada Agustus lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan target untuk membuat setengah dari semua kendaraan baru yang dijual pada tahun 2030 adalah kendaraan nol-emisi.
Sasaran 50% Biden dan sasaran 2030 pembuat mobil mencakup baterai listrik, sel bahan bakar, dan kendaraan hibrida plug-in yang juga memiliki mesin bensin.