Rusia dan Ukraina Tutup Penambangan Kripto Ilegal
Rusia blokir tutup penambangan kripto (Morningtick)

Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini pemerintah Rusia menutup penambangan kripto ilegal yang beroperasi di Moskow. Informasi tersebut disampaikan oleh berita lokal Tass pada pekan ini. Penambangan kripto ilegal yang dioperasikan oleh Rosseti itu  diketahui mencuri jaringan listrik setempat.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekaterina Korotkova dari Kantor Kejaksaan Transportasi Antar Wilayah Moskow. Korotkova memaparkan bahwa pemerintah menemukan koneksi yang tidak sah ke jaringan listrik. Belum lagi masalah penyitaan tanah yang dilakukan secara ilegal oleh pihak penambang.

“Audit mengungkapkan koneksi tidak sah ke jaringan listrik, pencurian listrik dan penyitaan tanah secara ilegal untuk pengoperasian peralatan yang dirancang untuk melakukan perhitungan kriptografi terkait dengan penambangan mata uang digital,” kata Korotkova.

Dilansir dari sejumlah sumber, biaya listrik yang dikonsumsi secara ilegal yang digunakan untuk menyalakan perangkat keras pertambangan melebihi 500.000 rubel sehari (hampir 7.000 dolar AS), Korotkova merinci. Pihak berwenang telah meluncurkan kasus kriminal dan berniat untuk menuntut pemilik fasilitas pencetakan koin.

Selain itu, dua tempat farming kripto juga dilaporkan mengalami kerusakan di Dagestan, sebuah republik Rusia yang terletak di Kaukasus Utara. Pada akhir November, surat kabar Komsomolskaya Pravda melaporkan bahwa operasi penambangan besar telah ditemukan di daerah pegunungan. Data awal dari penyelidikan menunjukkan bahwa operator yang tidak diketahui telah menyebabkan kerusakan sekitar 1 juta rubel (lebih dari 13.000 dolar AS).

Polisi setempat juga telah menemukan sebuah perusahaan penambangan kripto di distrik Botlikh di mana para penambang terhubung ke jaringan tanpa izin. Menurut sebuah laporan Forklog yang mengutip kementerian dalam negeri Dagestan, farming crypto telah didirikan sejak November dan dijalankan oleh seorang penduduk distrik Dakhadayevsky berusia 35 tahun yang mencuri listrik senilai 257.000 rubel (sekitar 3.500 dolar AS).

Undang-undang mengenai keuangan mulai diterapkan pada Januari mendatang untuk mengatur sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan kripto di Federasi Rusia. Namun mining kripto tidak termasuk di dalam undang-undang tersebut. Selain itu, pemerintah Rusia juga melakukan pemanggilan terhadap para pejabat yang memiliki cryptocurrency untuk dikenai pajak.

Selain Rusia, Ukraina juga dilaporkan menutup penambangan ilegal di Kyiv Oblast. Pemilik penambangan tersebut dimiliki oleh penduduk setempat, di mana mereka memasang sejumlah mesin penambangan ASIC di sebuah tempat yang mereka sewa di distrik Buchansky, wilayah yang berbatasan dengan ibu kota. Para penambang diduga telah mencuri listrik senilai 3,5 juta hryvnia atau lebih dari 128.000 dolar AS.

Pemerintah Ukraina berupaya meregulasi perdagangan kripto sebagai aset virtual. Meski belum ada larangan terkait penambangan kripto, pemerintah dilaporkan melakukan penutupan terhadap tempat-tempat penambangan bitcoin di negaranya.