JAKARTA - Toyota bakal meningkatkan kemampuan produksi pabrik di Amerika Serikat (AS) dengan menginvestasikan dana sebesar 282 juta dolar AS (Rp4,5 triliunan) untuk pabrik di Huntsville, Alabama.
Menurut Toyota, perluasan lini pabrik dapat menambah lebih dari 350 lapangan kerja baru dengan stabilitas jangka panjang sekaligus menegaskan komitmen untuk menginvestasikan kembali keuntungan dalam operasinya di negeri paman Sam.
“Lini baru ini akan semakin meningkatkan fleksibilitas pabrik dan menegaskan kembali komitmen Toyota terhadap tim dan komunitas kami,” kata President Toyota Alabama Jason Puckett, dilansir dari laman resmi pabrikan, Kamis, 6 Juni.
Dengan investasi tersebut, pabrikan dari Jepang ini telah menghabiskan dana lebih dari 1,7 miliar dolar AS (Rp27,6 triliunan) pada Toyota Alabama. Pabrik tersebut sudah menjadi pembangkit tenaga mesin dan perusahaan menambah lini baru untuk produk drivetrain.
Toyota Alabama adalah produsen mesin terbesar di Amerika Utara, mempekerjakan lebih dari 2,000 anggota tim berdedikasi yang merakit lebih dari 770,000 mesin pada tahun 2023.
Saat ini, pabrik Huntsville milik Toyota Alabama telah memasok mesin ke tujuh pabrik kendaraan Toyota di Amerika Utara, yang menggerakkan model seperti Corolla, Corolla Cross, Highlander, RAV4, Sequoia, Sienna, Tacoma, dan Tundra.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Toyota juga mengumumkan rencana untuk membangun SUV listrik tiga baris yang sama sekali baru di Indiana pada April lalu. Mereka menggelontorkan dana sebesar 1,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk pabrik tersebut dan menambahkan jalur perakitan baterai baru.
Total investasi di Toyota Indiana menjadi 8 miliar dolar AS dan tidak hanya akan menyediakan infrastruktur pabrik untuk membangun BEV baru, tetapi juga akan menambah jalur perakitan paket baterai baru menggunakan baterai lithium-ion yang dipasok oleh Toyota Battery Manufacturing North Carolina, yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Investasi ini diperkirakan akan menciptakan hingga 340 lapangan kerja baru yang "berkualitas tinggi" dan menawarkan "stabilitas jangka panjang". Meskipun detail spesifik mengenai jenis pekerjaan belum diumumkan, dapat diasumsikan bahwa posisi yang tersedia akan berfokus pada produksi baterai dan crossover listrik.
Diketahui, Toyota Motor Manufacturing Indiana saat ini memproduksi Highlander, Grand Highlander, dan Sienna serta Lexus TX. Perusahaan ini memiliki lebih dari 7.500 karyawan di pabrik tersebut dan upah yang ditawarkan mulai dari 22,75 dolar AS (Rp370 ribu) per jam untuk anggota tim produksi.
Foto: Pabrik Toyota di Huntsville, Alabama, AS (sumber: Toyota USA)