JAKARTA - Toyota baru saja mengumumkan rencana untuk membangun SUV listrik tiga baris yang sama sekali baru di Indiana. Pabrikan otomotif Jepang tersebut akan menggelontorkan dana sebesar 1.4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk pabrik tersebut dan menambahkan jalur perakitan baterai baru.
Dalam rilis Toyota USA, dikutip Jumat, 26 April, total investasi di Toyota Indiana menjadi 8 miliar dolar AS dan tidak hanya akan menyediakan infrastruktur pabrik untuk membangun BEV baru, tetapi juga akan menambah jalur perakitan paket baterai baru menggunakan baterai lithium-ion yang dipasok oleh Toyota Battery Manufacturing North Carolina, yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Sementara, detail mengenai model tersebut masih sedikit, namun dilansir dari Carscoops, 26 April, kendaraan ini terpisah dari SUV listrik tiga baris yang sebelumnya diumumkan dan akan mulai diproduksi pada tahun 2025.
Setelah memulai dengan lambat, Toyota kini mulai gencar mengembangkan kendaraan listrik dan bersiap menawarkan berbagai model baru.
Diketahui, sejak tahun 2021, Toyota telah mengumumkan investasi senilai 18,6 miliar dolar AS ke dalam operasi manufakturnya di AS untuk mendukung upaya elektrifikasi. Peningkatan produksi BEV di AS memajukan pendekatan portofolio Toyota terhadap elektrifikasi.
BACA JUGA:
Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Investasi ini diperkirakan akan menciptakan hingga 340 lapangan kerja baru yang "berkualitas tinggi" dan menawarkan "stabilitas jangka panjang". Meskipun detail spesifik mengenai jenis pekerjaan belum diumumkan, dapat diasumsikan bahwa posisi yang tersedia akan berfokus pada produksi baterai dan crossover listrik.
Diketahui, Toyota Motor Manufacturing Indiana saat ini memproduksi Highlander, Grand Highlander, dan Sienna serta Lexus TX. Perusahaan ini memiliki lebih dari 7.500 karyawan di pabrik tersebut dan upah yang ditawarkan mulai dari 22,75 dolar AS (Rp370 ribu) per jam untuk anggota tim produksi.