Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini, Jaguar menarik perhatian dunia dengan secara berani rebranding identitas dan logonya serta memperkenalkan konsep mobil Grand Tourer (GT) bertenaga listrik (EV) terbarunya, Type 00.

Mobil ini jadi penanda transformasi besar untuk merek asal Inggris ini dalam era kendaraan listrik. Dengan desain yang unik dan berani, Type 00 menandai awal baru yang sepenuhnya berbeda untuk Jaguar.

Artinya, Type 00 adalah langkah besar Jaguar untuk meninggalkan warisan lama mereka. Dengan desain yang sangat berbeda dari model sebelumnya, konsep ini menegaskan komitmen Jaguar untuk menjadi merek yang modern, eksentrik, dan inovatif.

Disebutkan juga versi produksi dari mobil ini akan mengadopsi platform terbaru untuk lini EV, yakni Jaguar Electric Architecture (JEA) yang lebih canggih. Namun, apakah arsitektur ini juga digunakan pada lini kendaraan dari pabrikan di bawah naungan yang sama yaitu Tata Motors?

Managing Director Jaguar Land Rover (JLR, Rawdon Glover memastikan teknologi tersebut hanya didedikasikan untuk model Jaguar dan belum ada rencana untuk dibagikan ke merek lain.

“Platform ini didedikasikan untuk Jaguar dan saat ini tidak ada rencana untuk melakukannya untuk mobil Tata,” kata Glover dikutip dari Autocar India, Kamis, 5 Desember.

Ia menambahkan bahwa platform tersebut secara eksklusif hanya dirancang untuk kendaraan yang dirakit di Inggris saja.

“Ini hanya akan digunakan untuk kendaraan yang dirancang, direkayasa, dan dibuat di Inggris,” tambah Glover.

JEA dihadirkan untuk mendukung serangkaian kendaraan kelas atas yang juga diharapkan merubah pemosisian merek lebih tinggi dibandingkan sebelumnya sebagai penyedia kendaraan premium massal.

Meskipun demikian, Tata telah memiliki platformnya dengan dengan nama Electrified Modular Architecture (EMA) untuk kendaraan listrik massal masa depannya, Avinya. Sistem ini merupakan hasil kolaborasi merek dengan JLR.