JAKARTA - Lexus menutup akhir tahun 2024 di pasar Australia cukup gemilang dengan menorehkan rekor penjualan segmen elektrifikasi sebanyak 10.164 unit dari total penjualan 13.642 unit.
Melansir dari CarExpert, Selasa, 7 Januari, capaian tersebut setara dengan 74,5 persen dari keseluruhan penjualan Lexus di Australia pada 2024 lalu atau naik 60,4 persen dari tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, penjualan didominasi oleh mobil hybrid konvensional sebanyak 9.506 unit, kemudian Plug-In Hybrid sebanyak 351 unit, dan 307 unit merupakan Battery Electric Vehicle (BEV).
Menurut laporan tersebut, sebagian besar mobil berpenggerak elektrifikasi disumbang oleh SUV NX atau berkontribusi hingga 77,9 persen dari hasil keseluruhan.
Pabrikan berlogo ‘L’ ini mengatakan telah mengirimkan sebanyak 4.768 unit model NX terdiri dari berbagai varian seperti NX350h dan NX450h+ dengan sistem PHEV.
Model Lexus rendah emisi lainnya yang laris di Australia ialah model RX dengan sebagian besar diraih oleh model RX350h dan RX500h F Sport Performance.
Selanjutnya, SUV bertubuh kompak terbaru LBX yang hadir dengan sepenuhnya penggerak hybrid berhasil menyumbang penjualan hingga 1.470 unit, disusul oleh MPV mewah LM berjumlah 298 unit pada tahun 2024.
BACA JUGA:
Meskipun permintaan kendaraan elektrifikasi meningkat di Australia, Lexus mengatakan berencana untuk terus menawarkan kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel sesuai dengan keinginan konsumen.
“Pelanggan kami akan memberi tahu kami kapan mereka siap beralih ke powertrain listrik berdasarkan apa yang mereka beli. Kami tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan,” kata juru bicara Lexus.
Lexus pertama kali menjual kendaraan elektrifikasi di Australia pada tahun 2006 lalu melalui model GS450h dan RX400h. Sejak saat itu, pabrikan telah mengirimkan sebanyak 56.490 mobil ramah lingkungan di negara tersebut.