JAKARTA - Merek otomotif Inggris, Jaguar dilaporkan tidak menjual mobil terbaru di rumahnya sendiri setelah mengakhiri produksi dari F-Pace.
Dilaporkan oleh Autocar, Sabtu, 2 November, brand tersebut sudah tidak menyediakan model terbaru sampai pada tahun 2026 mendatang. SUV F-Pace menyusul model lainnya yang dihentikan di negeri Raja Charles seperti XE, XF, dan F-Type yang dirakit di Castle Bromwich, Inggris dan E-Pace dan I-Pace rakitan Magna Steyr, Austria.
“Mulai November 2024, penjualan Jaguar baru akan berakhir menjelang pengungkapan merek baru kami akhir tahun ini dan peluncuran produk pada tahun 2026,” tulis perusahaan induk Jaguar Land Rover (JLR) dalam sebuah pernyataannya.
Kini, Jaguar hanya menyediakan stok F-Pace yang tersedia untuk pembeli Inggris. Namun, model tersebut masih tersedia untuk produk global selain I-Pace dan E-Pace.
BACA JUGA:
Tahun lalu, brand tersebut telah menjual 21.943 unit F-Pace secara global atau melampaui gabungan penjualan enam mobil lainnya dan melebihi dua kali lipat penjualan I-Pace yang berada di posisi kedua sekitar 7.000 unit.
Sementara itu pada paruh pertama tahun 2024, penjualan kendaraan JLR didominasi oleh Range Rover, Range Rover Sport, dan Defender. Ketiga model ini menyumbang secara total 59 persen dari 111.180 unit penjualan perusahaan sejauh ini.
Keputusan ini diambil setelah merek tersebut mengambil keputusan untuk menghadirkan mobil sport GT EV yang diklaim memiliki tenaga hingga 600 dk dan diharapkan dapat menyaingi Porsche Taycan.
Nantinya model tersebut akan hadir disusul SUV mewah bergaya Bentley Bentayga pada tahun 2026 mendatang yang kemudian diikuti dengan sedan mewah berukuran besar. Baik mobil GT, SUV, maupun sedan tersebut akan mengusung platform terbaru yang disebut sebagai JEA atau Jaguar Electric Architecture.