JAKARTA – Tren kebangkitan mobil ikonis semakin meramaikan industri otomotif. Setelah Honda merencanakan kembalinya Prelude dan rumor Toyota membangkitkan Celica serta MR2, Nissan juga tak ingin ketinggalan. Pabrikan asal Yokohama, Jepang, ini telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menghidupkan kembali salah satu model legendarisnya, Silvia, atau yang dikenal juga sebagai 200SX.
Vice President Global Product Strategy Ivan Espinosa, mengatakan proyek tersebut masih berada dalam tahap awal, namun pihaknya sedang merancang ide untuk membawa nama tersebut kembali yang akan diposisikan di bawah Z dan GT-R.
“Kami telah melakukan beberapa langkah tahap awal mengenai seperti apa bentuk arsitekturnya,” kata Espinosa dikutip dari Drive, Jumat, 6 September.
Ia juga menambahkan mobil tersebut akan dimasukkan sebagai jajaran elektrifikasi, namun tidak menjelaskan secara detail apakah akan usung sistem e-Power hybrid atau kendaraan listrik (EV) murni seperti Leaf dan Ariya.
“Saya tidak akan menjelaskan lebih detail, hanya mengatakan mobil ini merupakan elektrifikasi, asetnya perlu diciptakan dari awal,” tambah Espinosa.
BACA JUGA:
Meski peluncurannya masih menjadi tanda tanya besar, Espinosa mengungkap Silvia terbaru akan hadir ke pasar otomotif setidaknya sebelum akhir dekade bersamaan dengan beberapa merek yang meluncurkan mobil sport listrik dalam beberapa tahun mendatang.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa kami akan melengkapi tiga model sport dalam lini saya, yakni GT-R, Z, dan satu model lainnya dan yang saat ini ada di benak ialah Silvia,” terang Espinosa.
Tidak seperti beberapa merek yang memutuskan berbagi platform dengan brand lain dalam pengembangan mobil sport, Espinosa menganjurkan Nissan mengembangkan Silvia secara mandiri.
“Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan perusahaan, tapi secara pribadi akan menganjurkan untuk tidak melakukan kemitraan dengan merek lain,” tegas Espinosa.
Untuk saat ini, informasi mengenai Silvia terbaru masih sangat terbatas. Namun, bisa dipastikan bahwa model tersebut akan dinantikan oleh berbagai pihak terutama penggemar mobil Japanese Domestic Market (JDM).
“Ini bukan hal yang mudah karena pasar mobil sport sedang mengecil, namun kami akan berusaha mewujudkannya,” pungkas Espinosa.