JAKARTA - Dalam rangka memperkuat pasar otomotif di Amerika Utara, Nissan bersama dengan mitra aliansinya Mitsubishi berniat menghadirkan kendaraan elektrifikasi dan pikap terbaru.
Dilansir dari Carscoops, Senin, 1 April, kedua perusahaan ternama ini akan memperdagangkan teknologi elektrifikasi dengan menghasilkan kendaraan listrik (EV) dari Mitsubishi, Nissan dengan plug-in hybrid (PHEV), dan truk pikap.
Rencana tersebut akan membantu keduanya dalam mengatasi kesulitan pada pengembangan kendaraan berbasis listrik serta dapat memangkas biaya pengembangan dan produksi.
Amerika Utara merupakan salah satu pasar kendaraan pikap terbesar dan Nissan kemungkinan akan menghadirkan model baru sebagai penerus dari Frontier.
Sementara, Mitsubishi kemungkinan akan hadirkan Triton ke pasar ini. Namun semua terhalang oleh pajak yang besar hingga 25 persen bagi kendaraan impor di wilayah tersebut.
Pabrikan bisa mengakalinya dengan hadirkan model pikap baru yang diproduksi di Meksiko dan dapat menambah opsi drivetrain hybrid atau EV ke dalam lini tersebut. Sayangnya, keputusan resmi belum diumumkan dalam waktu dekat.
Selain itu, Nissan juga akan memanfaatkan kemitraan ini dengan menghadirkan kendaraan plug-in hybrid (PHEV) untuk pasar AS.
BACA JUGA:
Meskipun belum cukup jelas model ini akan seperti apa, pabrikan bisa memanfaatkan teknologi dari Mitsubishi pada model Outlander PHEV yang telah malang melintang di negeri paman sam. SUV ini memiliki mesin 2,4 liter dengan penggerak dua motor listrik memproduksi daya gabungan 248 dk dan torsi 450 Nm.
Lebih lanjut, mobil ini memiliki kemampuan melaju seperti halnya EV murni berkat paket baterai 20 kWh yang dapat menjangkau hingga 61 km dalam sekali pengisian daya.
Mitsubishi juga akan menggunakan teknologi dari Nissan dalam mengembangkan EV. Meskipun hanya sebatas rumor, namun pabrikan berlogo tiga berlian ini bisa mengambil teknologi dari Nissan Ariya untuk mobil listrik teranyarnya.
Crossover tersebut dibekali dengan motor listrik berkekuatan 389 dk dan torsi 599 Nm dilengkapi dengan baterai 63 kWh dan 87 kWh, yang dapat menjangkau jarak mulai dari 348 km hingga 489 km.