Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan otomotif Jepang seperti Honda berusaha untuk mengejar ketertinggalannya dalam menghadirkan lini elektrifikasi dengan berencana meluncurkan tujuh kendaraan listrik (EV) yang akan diluncurkan pada 2030 mendatang.

Meskipun telah menjual sejumlah lini model seperti Honda Prologue dan Acura ZDX di Amerika Serikat, para petinggi pabrikan masih belum yakin bahwa ini merupakan jalan yang tepat untuk beralih ke mobilitas ramah lingkungan.

CEO American Honda Motor Co Kazuhiro Takizawa, mengatakan bahwa faktor seperti kurangnya infrastruktur pengisi daya listrik adalah salah satu hal yang membuat pembeli enggan beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya.

“Sebenarnya kalian tidak bisa memaksa pelanggan untuk berubah pikiran,” kata Takizawa dikutip InsideEVs, Rabu, 28 Agustus.

Ia juga mencatat bahwa dengan hadirnya insentif pun, publik masih enggan untuk berpindah dari kendaraan bermesin pembakaran ke Battery Electric Vehicle (BEV).

“Kita perlu mempersiapkan ekosistem secara bertahap dan membiarkan mereka bermigrasi sedikit demi sedikit,” tambah Takizawa.

Pria asal Jepang ini menambahkan bahwa pihaknya juga memantau dengan cermat mengenai jumlah stasiun pengisian daya baru secara online dan terus menunjukkan pertumbuhan secara bertahap, sehingga mengisyaratkan bahwa peluncuran stasiun charging untuk EV dapat dipercepat.

Selaras dengan pernyataan Takizawa, Global Executive Vice President Honda Shinji Aoyama, mengatakan bahwa pabrikan tidak akan terlalu fokus pada kendaraan listrik pada jangka pendek dan berharap ekosistemnya diperbanyak.

“EV baterai adalah yang paling efektif untuk mencapai netralitas karbon, jadi kami akan mempertahankan pandangan jangka panjang kami, dan kami berharap ekosistem ini akan berubah selangkah demi selangkah,” ucap Aoyama.

Sebelumnya, Honda telah meluncurkan model ‘e’ sebagai kendaraan listrik yang dijual massal pertamanya. Namun, perjalanannya berlangsung tidak gemilang dan singkat yang membuat produksinya dihentikan pada awal tahun ini.

Dalam periode tiga tahun, Honda e gagal menarik perhatian pembeli dengan hanya terjual 12.500 unit secara global.

Hingga akhir dekade ini, pabrikan berlogo ‘H’ ini akan memperkenalkan tujuh EV terbaru dalam wujud crossover dan SUV yang berpotensi disukai oleh pembeli.

Ini terbukti pada model Prologue yang dijual di AS dan berhasil terjual hampir 5.000 unit terhitung sejak bulan Maret ketika EV tersebut diluncurkan.