Bagikan:

JAKARTA - Toyota menawarkan hal menarik pada kendaraan listrik bZ4X untuk pasar Australia. Pabrikan asal Jepang ini meluncurkan layanan sewa atau ‘Full-Service Lease’ untuk model tersebut.

Perusahaan menetapkan bahwa kepemilikan mobil tersebut berjalan selama periode tiga tahun dan konsumen berhak untuk memperpanjang masa sewa setelah periodenya telah usai. Diketahui, mobil bekas program FSL akan dijual kembali oleh pabrikan melalui jaringan dealernya.

Berita ini muncul di tengah kekhawatiran dari pembeli mengenai nilai depresiasi kendaraan listrik. Pabrikan mengatakan, fenomena ini merupakan salah satu faktor dalam keputusan untuk meluncurkan program sewa tersebut.

Dilansir dari Drive, Kamis, 29 Februari, pabrikan dari Jepang ini belum menentukan biaya secara detail mengenai setiap pembayaran bulanan, namun mereka mengatakan banderol harga dapat berbeda-beda tergantung lokasi pembeli.

Sebagai contoh, pembeli dari South Melbourne yang ingin menyewa bZ4X dapat dikenakan biaya 1.834 dolar Australia atau setara Rp18,7 jutaan per bulannya. Dengan demikian, konsumen dapat menghabiskan 66.024 dolar Australia (sekitar Rp675,4 jutaan) selama sewa tiga tahun atau lebih murah dari biaya kepemilikan penuh seharga 71.622 dolar Australia (sekitar Rp732,7 jutaan).

Disebutkan juga biaya dari program sewa mobil crossover ini mencakup servis dan pemeliharaan terjadwal, perbaikan mekanis, penggantian ban, serta layanan bantuan pinggir jalan. Namun, itu belum termasuk biaya pengisian daya.

Perlu diketahui, Toyota bZ4X telah resmi dijual di negeri Kanguru dengan harga mulai dari 66.000 dolar Australia (setara Rp675 jutaan) untuk varian FWD dan 74.900 dolar Australia (sekitar Rp766,4 jutaan) pada tipe AWD. Harga tersebut belum termasuk biaya On The Road.