Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Subaru meluncurkan salah satu SUV yang dimasukkan ke dalam jajaran kendaraan listriknya, Solterra 2023.

Dari segi desain, mobilnya menyerupai kendaraan listrik terbaru Toyota bZ4X. Bahkan, kedua mobil ini berbagi platform yang sama, yaitu e-TNGA milik Toyota yang di-rebadge menjadi e-Subaru Global Platform.

Dilansir Insidevs, Minggu, 7 Mei, Subaru Solterra hanya menawarkan sistem penggerak all-wheel drive (AWD) dengan baterai berkapasitas 72,8 kWh. Sedangkan, Toyota bZ4X menawarkan opsi penggerak roda depan (FWD) dan AWD.

Untuk segi jarak tempuh, dengan sekali pengisian daya Subaru Solterra dapat menempuh jarak hingga 367 km untuk varian pelek 18 inci. Sedangkan, untuk versi pelek 20 inci berkurang menjadi 357 km, berbeda 10 km.

2
(Dok. Subaru)

Jarak tempuh yang dihasilkan sama dengan Toyota bZ4X penggerak semua roda yang mampu menghasilkan 367 km pada versi 18 inci, sedangkan 20 inci dapat menempuh 357 km.

Meskipun memiliki performa yang menjanjikan, baterai 72,8 kWh yang ada pada Subaru Solterra atau Toyota bZ4X hanya dapat menerima pengisian daya cepat DC 100 kW.

Sehingga, performa pengisian daya terbilang biasa saja yang dapat mengisi dari 0 hingga 80 persen membutuhkan waktu 56 menit, hampir satu jam.

Dari performanya cukup dimaklumi karena Solterra sama halnya dengan bZ4X dari Toyota, merupakan dua produk pertama kedua merek Jepang di pasar kendaraan listrik.

Perihal harga, baik Subaru Solterra maupun Toyota bZ4X penggerak semua roda dijual mulai dari 44.995 dolar AS (sekitar Rp661,6 juta) hingga 48.495 dolar AS (sekitar Rp713,3 jutaan).

Untuk pasar Indonesia, Toyota hanya menyediakan satu varian bZ4X yang menggunakan sistem penggerak FWD dengan baterai 71,4 kWh dihargai Rp1,19 miliar.