Subaru Komitmen Lanjutkan Kolaborasi dengan Toyota untuk EV Masa Depan
Crosstrek Wilderness 2024. (Dok. Subaru)

Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan mobil listrik di dunia sangat pesat, bahkan tak sedikit yang melakukannya dengan kolaborasi demi mempercepat transisi dari kendaraan konvensional ke listrik penuh.

Sebagai rival dan juga mitra, Subaru dan Toyota telah berkolaborasi menciptakan mobil-mobil terbaik sejak tahun 2005.

Kabar terbaru soal kolaborasi ini, dikutip dari laman Arenaev, Rabu, 29 November, kolaborasi ini akan dilanjutkan Subaru bersama Toyota untuk menciptakan mobil listrik selanjutnya. 

Jeff Walters, juru bicara Subaru Amerika, mengungkapkan bahwa tiga kendaraan listrik berikutnya dalam jajaran Subaru akan menjadi "kendaraan aliansi", yang menunjukkan kolaborasi yang lebih dalam dengan Toyota dan kemungkinan mitra lainnya. 

Meskipun dia tidak merinci secara spesifik, ia meyakinkan bahwa portofolio Subaru masa mendatang, akan jadi yang paling komprehensif dan kuat dalam sejarah perusahaan. 

Seperti diketahui, kedua perusahaan juga akan berkolaborasi dalam Forester 2025, di mana SUV tersebut akan hadir sebagai hybrid plug-in dengan baterai bersumber dari Toyota, dan komponen listrik yang terintegrasi dengan mesin boxer khas Subaru.

Keputusan Subaru untuk berkolaborasi dengan Toyota tidaklah mengejutkan, karena kedua produsen mobil tersebut telah bermitra dalam satu-satunya kendaraan listrik mereka yakni bZ4X ataupun Solterra . Sebelumnya mereka juga bergabung untuk menciptakan mobil sport BRZ dan GT86 serta plug-in hybrid Crosstrek.

Meskipun beberapa orang mungkin khawatir bahwa kemitraan Subaru dengan Toyota, akan menghasilkan kendaraan yang tidak memiliki karakter unik, namun kolaborasi ini ternyata cukup sukses. Sebab keduanya memiliki karakter yang kuat, misalnya keahlian Toyota dalam teknologi hybrid dan listrik, sementara Subaru dapat fokus untuk memberikan ketangguhan dan keandalan yang diharapkan pelanggan.