JAKARTA - Toyota Motor Company dan dua afiliasinya, Toyota Industries dan Aisin, merencanakan penjualan sekitar 10 persen saham dari divisi pembuat komponen kendaraan, Denso, pada akhir tahun ini dengan nilai sekitar 4,7 miliar dolar AS.
Langkah ini menandai upaya produsen kendaraan asal Jepang tersebut untuk meraih keuntungan dari saham afiliasinya sejalan dengan peningkatan produksi kendaraan listrik sepenuhnya.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 28 November, Denso juga berencana melakukan pembelian kembali sebagian sahamnya di pasar terbuka untuk meredakan potensi dampak terhadap harga sahamnya. Meskipun demikian, Denso masih dalam proses pertimbangan terkait langkah-langkah tersebut, termasuk penjualan dan pembelian kembali saham.
Seorang juru bicara Toyota menyatakan bahwa perusahaan mereka belum dapat memberikan komentar resmi terkait rencana Denso, sementara juru bicara Toyota Industries mengkonfirmasi bahwa belum ada keputusan yang diambil. Aisin menyatakan bahwa laporan penjualan saham bukanlah sesuatu yang telah diumumkan secara resmi.
BACA JUGA:
Dengan nilai 4,7 miliar dolar AS, penjualan saham ini akan menjadi penawaran saham terbesar kedua di Jepang tahun ini, setelah penjualan saham Japan Post Bank senilai lebih dari 9 miliar dolar AS pada bulan Maret, seperti yang disampaikan data LSEG. Ini juga akan menjadi penawaran saham terbesar di industri otomotif dalam lebih dari satu dekade, mencerminkan pergeseran besar-besaran menuju kendaraan listrik.