Bagikan:

JAKARTA - Terlihat jelas dari penampilan penuh sihirnya di Ajax pada musim 2018-2019, Frenkie de Jong adalah pemain yang memiliki bakat alami. Tak heran Barcelona berani membayar 75 juta euro untuk membawanya ke Camp Nou. 

Kepindahan itu kini memasuki waktu satu tahun dan ada baiknya meluangkan waktu untuk menilai musim debut pemain internasional Belanda di Catalunya, baik aspek baik maupun buruknya. 

Ini belum menjadi penampilan terbaik De Jong seperti yang ditunggu-tunggu banyak pihak dalam klub. Meski pun sebagian besar dari mereka bisa menjadikan inkonsistensi klub sebagai kambing hitam.

Ernesto Valverde tidak pernah benar-benar tampak yakin dengan starting eleven timnya. Akibatnya, De Jong bermain bersama pemain yang berbeda setiap pekan.

Berlanjut ke era Quique Setien, De Jong telah menjadi pemain yang nyaris selalu berada di lini tengah Los Blaugarana. Kepercayaan klub terhadap De Jong bahkan memaksa klub untuk mendepak Arthur Melo  ke Juventus. 

De Jong telah beradaptasi dengan kehidupan di Spanyol dengan baik dan telah memperlihatkan kinerja level tinggi, meskipun belum maksimal. Ya, ia seharusnya datang ke Barcelona dan menjalankan tim dari lini tengah segera, seperti Andres Iniesta dulu. 

Tapi, Ronald Koeman, pelatih tim nasional Belanda saat ini, menjelaskan bahwa De Jong memainkan peran yang berbeda dengan apa yang dia lakukan sebelumnya di Ajax. Itulah mengapa De Jong belum menampilkan permainan terbaiknya.

Bagaimana pun, pada musim 2019-2020 ia telah memainkan 38 pertandingan di semua kompetisi dan, dari pertandingan-pertandingan itu, ia telah menjadi starter 34 kali. Artinya, ia telah bermain dengan total 2.997 menit.

Di La Liga ia menyelesaikan umpan terbanyak kedua dalam tim dengan jumlah 1.438. Ia berada di belakang Sergio Busquets dengan 2.232 umpan. 

De Jong memiliki kontrak hingga Juni 2024 dan masih terlalu dini untuk menilai penampilannya. Seperti halnya yang terjadi dengan Luka Modric setelah musim debutnya di Real Madrid. 

Setelah pulih dari cedera dan absen dalam enam pertandingan terakhir, De Jong diharapkan menjadi bagian dari skuat Cules untuk pertandingan melawan Osasuna pada Kamis besok. Meski hasil apapun tidak akan berpengaruh pada perburuan gelar La Liga jika Madrid menang atas Villareal pada saat bersamaan.

Bagi Setien, kembalinya De Jong juga menjadi hal penting sebelum Liga Champions dimulai lagi Agustus mendatang. Ini peluang Barca yang paling masuk akal.