Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengucurkan dana fasilitasi Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020 Tahun 2021 dan pembinaan jangka panjang. Dana ini diberikan kepada Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani).

Persetujuan anggaran ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PPON Kemenpora dengan dua cabang olahraga (cabor) tersebut. Kemenpora menegaskan, cabor yang menerima bantuan agar menggunakan anggaran sesuai dengan MoU.

Dana itu nantinya digunakan untuk honorarium, akomodasi, try in, training camp, suplemen dan peralatan. Selain itu juga diperuntukkan buat asuransi BPJS ketenagakerjaan untuk atlet, pelatih, manajer dan tenaga pendukung.

Namun, nasib berbeda dialami PASI dan Perpani dalam menerima dana bantuan dari Kemenpora. PASI menerima dana Rp 6.141.700.000 dari usulan anggaran awal Rp 6.294.100.000. Itu untuk 20 atlet, 15 pelatih, dan tujuh tenaga pendukung yang mengikuti Pelatnas Olimpiade dan pembinaan jangka panjang.

Sedangkan Perpani yang mengusulkan anggaran Rp 8.050.045.000, hanya disetujui bantuan sebesar Rp 3.951.080.000. Dana itu untuk delapan atlet, tiga pelatih dan enam tenaga pendukung.

Mekanisme penyaluran dana dilakukan secara bertahap melalui transfer dari KPPN Kemenkeu ke rekening induk organisasi cabang olahraga. Tahap pertama dicairkan 70 persen dari total bantuan. Tahap kedua sebesar 30 persen akan dicairkan jika LPJ, minimal 80 persen dari anggaran tahap pertama telah diselesaikan.

Menpora Zainudin Amali mengatakan, proses pemberian dana bantuan ini dilakukan secara terbuka di hadapan publik. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyimpangan. Menpora menyatakan, tak ada negoisasi dan bisik-bisik.

"Itu kita hindari ya. Kita lakukan secara terbuka, dan kita bisa awasi," ujar Menpora. 

Nantinya, dana bantuan ini diberikan secara bertahap kepada cabor-cabor lain. Untuk itu, Menpora mengimbau untuk tertib administrasi dan segera mempersiapkan kelengkapan. Salah satu yang diperingatkan adalah PSSI.

Menpora meminta induk organisasi cabor sepak bola itu segera menyelesaikan proses pengajuan anggarannya. Pasalnya, PSSI tengah dalam persiapan menuju event besar yakni Piala Dunia U-20 yang dihelat pada tahun depan.

"Untuk persiapan timnas ke Piala Dunia U-20 2021, PSSI akan MoU seperti yang dilakukan PASI dan Perpani," tutur Menpora.