JAKARTA – Masih ada lima cabang olahraga (cabor) belum meloloskan atlet-atlet mereka ke Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung pada pertengahan tahun ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, berharap cabor-cabor itu, yang sudah mendapat kucuran dana dari Pemerintah untuk kualifikasi, bisa mengikuti jejak delapan cabor lainnya.
"Sebanyak 13 cabor yang kerja sama itu kami yakin bisa lolos kualifikasi (Olimpiade 2024). Sekarang baru delapan, masih ada sisa lima cabor lagi. Itu semua Juni 2024 akan terlihat," ujar Dito.
Penandatanganan kerja sama antara Kemenpora dengan 13 cabor tersebut belangsung pada Februari 2024. Mereka total mendapat bantuan dana sebesar Rp81,3 miliar.
Kelima cabor yang ikut mendapat kucuran dana dari Pemerintah, tetapi sejauh ini belum meloloskan wakil-wakil mereka ke Paris ialah atletik, judo, taekwondo, akuatik, dan voli.
BACA JUGA:
Cabor-cabor yang belum mengamankan tiket itu masing-masing mendapat dana Rp5,7 miliar (voli), Rp3,6 miliar (atletik), Rp1,4 miliar (taekwondo), Rp4,1 miliar (judo), dan Rp4,8 miliar (akuatik).
Dito mengatakan bahwa pihaknya terus memantau cabor-cabor itu untuk mengetahui perkembangan. Dia juga meminta cabor-cabor bersangkutan untuk terus berkoordinasi jika ada masalah dalam persiapan ke Paris.
"(Koordinasi dengan kami) agar kami bisa mencarikan solusi dan gerak cepat," ujar Menpora.
Sejauh ini delapan cabor yang mendapat kucuran dana dan sudah meloloskan atletnya adalah angkat besi, bulu tangkis, panahan, menembak, senam, selancar, balap sepeda, dan dayung.
Adapun FPTI atau federasi panjat tebing menyerahkan proses pendanaan secara keseluruhan kepada Kemenpora. Karena itu, soal pendanaan mereka komunikasi intensif langsung ke pihak Kemenpora.