JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dana bantuan kepada dua cabang olahraga (cabor), panahan dan atletik, belum lama ini. Dana bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Kemenpora kepada para atlet di tengah pandemi COVID-19.
Dana ini juga bisa didapat cabor lain, asal memenuhi syarat. Menpora Zainudin Amali mengatakan, pemerintah memberikan bantuan sepanjang ada kegiatan cabor yang akan dituju. Sebut saja Olimpiade yang akan dilaksanakan tahun depan di Tokyo, Jepang.
"Terakhir kami MoU dengan cabor atletik, panahan. Sebelumnya ada tinju dan beberapa lainnya yang juga dipersiapkan untuk olimpiade," kata Zainudin Amali.
"Terakhir kami MoU dengan cabor atletik, panahan. Sebelumnya ada tinju dan beberapa lainnya yang juga dipersiapkan untuk olimpiade,"
"Itu menjadi dasar agar kami bisa memberikan bantuan kepada atlet dan pelatih di cabor masing-masing," sambungnya.
BACA JUGA:
Pria asal Gorontalo ini mengungkapkan, pihaknya tak bisa sembarangan memberikan dana bantuan karena menggunakan uang negara. Ada kesulitan yang dihadapi sehingga membuat Kemenpora harus ekstra hati-hati dalam menggunakannya.
"Karena ini menggunakan uang negara dan terbatas, kami tidak bisa sembarangan," tuturnya.
Sementara itu, Menpora juga menyampaikan ada beberapa cabor yang tetap melakukan latihan secara tatap muka di tengah pandemi. Namun, program latihan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kemenpora tak mempermasalahkan hal tersebut selama ada koordinasi.
Cabor yang ingin menggelar latihan secara tatap muka diminta untuk menyampaikan perencanaannya terlebih dahulum seperti apa pelaksanaannya, kapan, dimana dan penerapan protokol kesehatannya seperti apa. Sejauh ini sudah ada tiga cabor yang melaksanakan latihan dengan protokol kesehatan ketat.
"Yakni pelatnas bulutangkis di Cipayung, pelatnas menembak di Lapangan Tembak Senayan dan angkat besi di Komplek Marinir di Kwini," ujar Menpora.