Buah Simalakama Turnamen Bulu Tangkis, Berisiko tetapi Dibutuhkan
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Foto: PBSI)

Bagikan:

JAKARTA - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sudah merilis jadwal turnamen, salah satunya BWF Tour. Turnamen kelas atas itu akan dimulai pada akhir Agustus mendatang. 

Kalender BWF Tour akan dibuka dengan turnamen China Masters 2020 pada 25-30 Agustus. Sejatinya, turnamen ini dihelat pada 5-10 Mei lalu. Namun terpaksa diundur akibat pagebluk COVID-19.  

Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, berharap pihak terkait tak buru-buru dalam menggelar turnamen. Apalagi jika kondisi pagebluk belum stabil.

"Kalau belum terlalu aman, sebaiknya jangan buru-buru. Jangan dipaksakan karena akan sangat berbahaya untuk para atlet," ujar Nova dalam konferensi virtual, Kamis kemarin.

Namun, diakuinya turnamen sangat dibutuhkan. Muncul dilema karena mengikuti sebuah turnamen menjadi sangat penting untuk menaikkan ranking para atlet.

Hal ini diamini kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky. Menurutnya, sisa turnamen di tahun ini akan sangat penting. Turnamen di sisa musim kompetisi bisa menjadi ajang pemanasan jelang Olimpiade 2020. 

Seperti diketahui, belum ada turnamen yang digelar sejak All England dihelat pada pertengahan Maret 2020. Para pemain pun kini hanya disibukkan dengan rutinitas latihan.

"Jadi jika kompetisi bisa kembali dimulai, tentunya akan bagus dan bisa dijadikan sebagai acuan evaluasi juga sebelum ke Olimpiade nanti," tutur Richard. 

Dia menambahkan, tak akan masalah jika turnamen sisa ini tak dihitung poin kualifikasi Olimpiade. Menurutnya, ada beberapa hal penting lain yang bisa dipetik. 

"Poin dari sisa turnamen ini kan tetap masuk ke dalam ranking dunia, dan ada price money-nya juga buat anak-anak," tuturnya.