JAKARTA - Polisi berkoordinasi dengan Chris Wreh setelah penyerang menjadi sasaran pelecehan rasial daring setelah kekalahan Tamworth di Putaran Ketiga Piala FA melawan Tottenham Hotspur, Minggu, 12 Januari 2025.
"Kami mengetahui adanya pesan media sosial yang melibatkan pelecehan rasis yang dikirim daring kepada seorang pemain setelah pertandingan Piala FA antara Tamworth dan Tottenham Hotspur kemarin (Minggu, 12 Januari 2025)," bunyi pernyataan Kepolisian Staffordshire.
Pemain berusia 28 tahun itu menggunakan media sosial setelah pertandingan untuk membagikan tangkapan layar pelecehan yang diterimanya di Instagram.
"Setelah hari yang luar biasa hari ini, ini adalah hal terakhir yang saya harapkan untuk dilihat ketika saya membuka Instagram."
"Namun, terima kasih atas semua dukungan hari ini. Para penggemar sungguh luar biasa," cuit Wreh di akun X pribadinya.
BACA JUGA:
Polisi mengatakan mereka mengetahui pesan yang kasar itu dan sedang menghubungi klub.
"Petugas terus berhubungan dengan Tamworth dan mitra kepolisian nasional sebagai bagian dari penyelidikan awal dan rencana mereka untuk mendukung korban agar terus maju."
"Pelecehan rasis tidak akan pernah ditoleransi dan petugas akan menyelidiki laporan apa pun secara menyeluruh sekuat mungkin untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab ditangani sebagaimana mestinya," kata keterangan Kepolisian Staffordshire lagi.
Wreh adalah pemain pengganti babak kedua dalam pertandingan tersebut. Laga di kandang Tamworth itu dimenangi Spurs dengan skor 3-0 setelah melewati dua kali babak tambahan usai skor 0-0 hingga waktu normal kelar.