JAKARTA - Venezia kembali gagal meraih kemenangan di Serie A. Klub yang dibela pemain Tim Nasional Indonesia, Jay Idzes, itu takluk 0-1 dari Inter Milan pada pekan ke-20 Serie A 2024/2025 di Stadion Pier Luigi Penzo, Minggu, 12 Januari 2025.
Matteo Darmian menjadi pencetak gol tunggal kemenangan tim tamu pada menit ke-16.
Sepanjang laga, Venezia memang lebih banyak tampil di bawah tekanan Nerazzurri. Meski demikian, I Neroverdi punya sejumlah peluang emas untuk membobol gawang Inter.
Hanya saja, tiga kans terbaik dari Venezia gagal berbuah gol. Peluang pertama datang dari Issa Doumbia pada menit ke-50, tapi sundulannya memanfaatkan situasi sepak pojok masih bisa diamankan Yann Sommer.
Tuan ruma hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-73 andai sepakan placing ke tiang jauh yang dilepaskan Gianluca Busio tak membentur tiang gawang.
BACA JUGA:
Pada injury time, Venezia juga punya upaya apik melalui kapten Joel Pohjanpalo. Hanya saja, sepakan volinya merespons bola liar lagi-lagi dipatahkan Sommer.
Jay Idzes mengamini bahwa pada laga itu Venezia kurang beruntung. Dia menegaskan timnya sudah tampil baik meski dipaksa memiliki sedikit peluang oleh Inter Milan.
"Saat kalah, selalu ada rasa pahit, bahkan saat kami bermain bagus melawan lawan papan atas."
"Saat bermain melawan Inter, wajar jika peluangnya sedikit. Anda harus berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin."
"Hari ini, kami juga sedikit kurang beruntung. Kami perlu menjadikan pertandingan ini sebagai pelajaran, berusaha untuk lebih baik, dan terus menatap ke depan," tutur Idzes selepas laga di laman klub.
Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, juga sepakat dengan pandangan Idzes. Dia pun menyesali hasil tanpa poin, yang seharusnya minimal meraup satu poin.
"Pada babak pertama, kami seharusnya bisa bermain lebih baik di 20-30 meter terakhir lapangan. Namun, pada babak kedua, kami meningkatkan permainan kami."
"Kami mengimbangi mereka dengan tekanan demi tekanan. Sangat mengecewakan karena tidak bisa membawa pulang poin," kata Eusebio.
Secara lebih luas, Eusebio juga melihat terbatasnya dalam pemilihan pemain menjadi faktor yang membuat Venezia kesulitan.
"Kami sangat kecewa karena tim sudah memberikan segalanya. Jumlah pemain yang tersedia terbatas, dan beberapa terpaksa bermain di luar posisi mereka."
"Mempertimbangkan keadaan, saya tidak punya alasan untuk menyalahkan pemain saya. Kami harus terus berjuang dengan tekad."
"Selalu fokus dalam pertandingan. Saya yakin sedikit keberuntungan yang selama ini hilang akan datang," ujar sang pelatih lagi.
Venezia baru menang tiga kali dan kalah 12 selama 20 pertandingan Serie A musim ini. Catatan itu membuat tim yang baru promosi itu menghuni zona degradasi, tepatnya peringkat ke-19, dengan raihan 14 poin.
I Neroverdi bahkan baru menang satu kali dalam 10 pertandingan terakhir, yang semuanya terjadi di Serie A, dengan enam kekalahan.
Venezia butuh tambahan poin untuk keluar dari zona merah. Saat ini, mereka berselisih lima poin dari zona aman terbawah.
Berikutnya, mereka akan melawat ke markas Parma pada 19 Januari 2025.