JAKARTA - Seorang pendukung tim tamu diberikan larangan menonton sepak bola di stadion selama tiga tahun karena melakukan gerakan rasial terhadap penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min. Hal ini diungkapkan klub tersebut pada Rabu, 8 November.
Insiden itu terjadi saat Tottenham memenangkan pertandingan kandang 1-0 atas Crystal Palace pada Mei lalu. Penggemar yang melakukan pelanggaran itu ditangkap dan dituduh melakukan pelanggaran ketertiban umum dengan motif rasial.
Penonton tersebut, yang mengaku bersalah, awalnya dijatuhi hukuman 60 jam kerja untuk masyarakat dan didenda.
BACA JUGA:
Namun polisi mengajukan banding atas hukuman asli setelah Tottenham mengangkat keprihatinan mereka atas hukuman yang dianggap ringan itu. Akhirnya setelah banding munculah hukuman pemberian larangan menonton itu.
"Klub tidak mentolerir diskriminasi dalam bentuk apa pun dan akan selalu berupaya untuk tindakan paling tegas yang mungkin diambil terhadap orang-orang yang bertanggung jawab," demikian pernyataan dari Tottenham.
Hukuman larangan menonton pertandingan sepak bola di stadion ini, sudah biasa di Inggris. Ini bukan pertama kali hukuman diberikan oleh pengadilan atas kelakuan suporter.