JAKARTA – Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, memastikan Indonesia Open 2024 akan tetap berlangsung di Istora Senayan dan bukan di Indonesia Arena seperti rencana sebelumnya.
Induk bulu tangkis internasional, BWF, pada Indonesia Open 2023 sempat memberikan salam perpisahan dengan Istora. Namun, kepastian terbaru, Istora tetap akan menjadi arena untuk Indonesia Open 2024.
"Selaku ketua panitia, saya ingin memberikan informasi bahwa amat sangat disayangkan Indonesia Open 2024 tidak bisa digelar di Indonesia Arena. Bukan karena kami tidak menginginkan," ujar Armand di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.
BACA JUGA:
PBSI sebenarnya sudah membawa pemain dan tim ahli untuk uji kelayakan Indonesia Arena menggelar turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024.
Dari uji kelayakan itu, tim ahli meminta Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) untuk menyulap Indonesia Arena menjadi layak pakai sesuai dengan standar BWF.
Permintaan itu kemudian tidak bisa dikabulkan oleh PPK-GBK. Mereka mengatakan struktur yang diinginkan agar sesuai standar tersebut saat ini tidak bisa dipasang di Indonesia Arena.
"Kami mendapat surat PPK-GBK bahwa kami tidak bisa mengadakan event di sana karena strukturnya tidak bisa dipasang di sana. Kami pun tidak bisa memaksakan karena berisiko," kata Armand.
Rencananya, PPK-GBK akan tetap berusaha melakukan perbaikan sesuai kriteria yang diminta oleh PBSI dan tim ahli. Dengan demikian, ada kemungkinan tahun depan tempat itu bisa digunakan untuk turnamen bulu tangkis.
Arena Indonesia tercatat memiliki kapasitas hingga 16.088 penonton. Tempat ini dibangun untuk perhelatan FIBA World Cup 2023, ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.