JAKARTA - Pembatasan sosial di tengah pagebluk COVID-19 membuat masyarkat harus berolahraga secara mandiri karena pusat kebugaran tidak beroperasi. Belum lagi, harus ada penerapan protokol pencegahan COVID-19 jika ingin beraktivitas.
Dari sini, muncul kabar jika berolahraga mengenakan masker dapat membahayakan sistem pernapasan sehingga berujung sesak. Isu ini berkembang di kalangan masyarakat dari media sosial.
Dokter spesialis olahraga Michael Triangto mengatakan, aturan PSBB mengharuskan penggunanya masker ketika keluar rumah, termasuk berolahraga. Masalahnya, dengan menggunakan masker, tentu akan merasakan nafas menjadi kurang lega, sesak, dan tidak nyaman.
"Hal itu, adalah wajar karena tujuan utama dari penggunaannya adalah untuk melindungi pemakainya dari kemungkinan terinfeksi virus dan melindungi orang lain dari kemungkinan kita menginfeksi virus corona," kata Michael dalam keterangannya, Rabu, 3 Juni.
Karenanya, kata dia, menjadi wajar merasa sesak ketika menggunakan masker saat berolahraga dengan intensitas berat.
"Jika berolahraga dengan intensitas berat malah berpotensi untuk mengalami resiko terinfeksi tertinggi termasuk terinfeksi COVID-19 dan juga cedera maupun gangguan kesehatan lainnya," ucap dia.
Dengan demikian, masyarakat yang ingin berolahraga semestinya dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang, kecuali jika mereka seorang atlet. Michael juga menyarankan agar berolahraga di dalam rumah supaya tak perlu mengenakan masker.
BACA JUGA:
Memilih masker saat berolahraga
Ketika berolahraga, masyarakat tak boleh menggunakan sembarang masker. Meski tingkat pencegahan COVID-19 pada masker N95 cukup tinggi, penggunaan masker tersebut untuk berolahraga tidak disarankan.
Apalagi, masker jenis N95 hanya diperuntukkan bagi petugas medis misalnya di ruang-ruang isolasi dan ICU yang khusus merawat penderita COVID-19. Michael menyarankan masyarakat mengenakan masker bedah atau masker kain saat hendak berolahraga di luar ruangan.
"Masker bedah tentunya lebih rendah memampuan untuk menyaring udaranya sehingga pada pemakaiannya tidak terlalu menyesakkan sedangkan masker kain lebih nyaman lagi saat dipakainya," jelas dia.