Menpora Amali Harap Kegiatan Olahraga Nasional Bangkit Kembali Pasca Pandemi
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali menjadi pembicara kunci atau keynote speaker dalam The 5th Internasional Conference on Physical Education, Sport, and Health (ISMINA) yang digelar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu, 28 April.

Dalam sambutannya, Menpora Amali berharap para civitas akademi olahraga Indonesia yang hadir dalam acara tersebut dapat berbagi pengalaman dan memberikan masukan kepada pemerintah.

"Agar olahraga di Indonesia dapat segera bangkit kembali di era pasca pandemi," ujar Menpora Amali pada sambutannya secara virtual di Sitroom Kemenpora, Jakarta yang dikutip Kamis, 29 April.

Sebagai pengingat, Menpora mengungkapkan, bahwa ada penundaan  beberapa kejuaraan nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan beberapa kejuaraan internasional seperti Olimpiade Tokyo di tahun 2020 lantaran dampak dari pandemi COVID-19.

Akibatnya, kata dia, program dan kesiapan atlet untuk mencapai puncak performa pada kejuaraan tahun 2020 terpaksa dijadwalkan ulang untuk program latihan agar bisa terus berlatih. Sehingga, tingkat kebugaran para atlet tetap terjaga selama kebijakan tinggal di rumah.

"Industri olahraga juga terkena dampak dari situasi pandemi ini. kejuaraan sepakbola, voli, basket, dan bulutangkis dipaksa berhenti, pemain dan penyelenggara pertandingan kehilangan pendapatan mereka," ungkap Menpora Amali.

Karena itu, lanjut Amali, Kemenpora telah menetapkan tahun 2021 sebagai waktu yang tepat untuk memulihkan dan menghidupkan kembali olahraga.

Beberapa hal yang dapat dijadikan alasan kebijakan ini adalah penyebaran COVID-19 secara global sudah terjadi secara sistematis. Semua pelatih atlet nasional dan provinsi serta ofisial dan pemangku kepentingan olahraga di seluruh Indonesia telah menerima vaksin.

"Selanjutnya sejak september 2020, Menpora telah mulai menyusun grand design olahraga nasional dan siap dilaksanakan pada tahun 2021. Oleh karena itu, pada tahun 2021 telah diadakan beberapa kompetisi baik online maupun offline dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk membatasi kehadiran penonton di dalam stadion," lanjut Menpora.

Selain itu, pada peringatan Haornas 2020 Menpora juga telah mencanangkan pengembangan olahraga Indonesia saat ini difokuskan pada ilmu keolahragaan, industri olah raga dan sport tourism.

"Ketiga fokus ini akan menjadi bidang pekerjaan prioritas utama," katanya.

Sementara, sejak Maret 2021 Indonesia mulai mengadakan kompetisi sepak bola dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan penonton secara ketat. Selain pemain sepak bola, hanya tim resmi dan ofisial macth yang diperbolehkan masuk ke dalam stadion.

Ke depan, tambah Menpora, pemerintah pusat dan daerah juga memutuskan untuk menyelenggarakan kejuaraan multievent empat tahunan yaitu PON pada Oktober 2021.

"Semua persiapan sudah dilakukan dan saya berharap semua kegiatan dan perlombaan olahraga bisa segera kembali," harap Menpora Amali pada Webinar yang diikuti beberapa pimpinan organisasi olahraga Asia Tenggara ini.