Teori Internet Mengungkap Jake Paul Petinju Terbaik Sepanjang Masa dan Lebih Hebat dari Muhammad Ali
Jake Paul (Instagram @jakepaul)

Bagikan:

JAKARTA - YouTuber Jake Paul sukses mengalahkan mantan petarung UFC Ben Askren dalam pertarungan yang digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Amerika Serikat, Sabtu kemarin.

Kini, teori-teori liar bermunculan di mana salah satunya menyebut sang YouTuber merupakan petarung terbaik sepanjang masa, mengalahkan Muhammad Ali.

Semua berawal dari Askren. Mantan juara kelas welter Bellator dan pegulat Olimpiade ini menikmati karier yang panjang dan sukses di Octagon. Meraih sejumlah kemenangan besar, salah satunya dari Robbie Lawler.

Menurut teori internet yang bisa dibilang aneh, kemenangan atas Lawler itu membuatnya menjadi petarung terbaik sepanjang masa sebelum dia dikalahkan oleh Paul.

Sebagai hasil dari rentetan kemenangan itu, kemenangan Askren jika dilacak  ke belakang akan sampai ke petinju kelas berat legendaris Muhammad Ali.

Teori itu mengatakan bahwa karena kemenangan Paul atas Askren, bintang YouTube itu sekarang dapat diakui sebagai yang terbaik sepanjang masa.

Inilah rangkaian lengkap dari rantai kemenangan yang aneh itu.

Paul mengalahkan Askren. Askren mengalahkan Lawler. Lawler mengalahkan Rory Macdonald. Macdonald mengalahkan Tyron Woodley, yang mengalahkan Darren Till, yang mengalahkan Kelvin Gastelum.

Gastelum mengalahkan Michael Bisping, yang pada gilirannya menang atas Dan Henderson, yang mengalahkan Fedor Emilianko, yang mengalahkan Frank Mir. Mir mengalahkan Brock Lesnar, yang mengalahkan Randy Couture.

Di sinilah para petarung 'jadul' mulai masuk ke dalam daftar.

Couture mengalahkan petinju legendaris James Toney dalam satu-satunya pertarungan seni bela diri campuran yang terakhir.

Namun di ring tinju, Toney menang atas Evander Holyfield, yang mengalahkan Larry Holmes, yang dikenal mengalahkan Ali pada 1980.

Menelusuri rangkaian hasil-hasil itu ke pertarungan Sabtu malam kemarin, Paul masuk ke dalam daftar ini sebagai petarung terbaik sepanjang masa.

Aneh memang, mengingat YouTuber ini belum mengungguli petarung profesional yang notabene petinju tulen.