Bagikan:

JAKARTA -Riyadh akan menjadi saksi pertarungan dua raksasa sepak bola Italia, Juventus dan AC Milan, dalam laga semifinal kedua Supercoppa Italiana pada Jumat malam, 3 Januari. Kompetisi ini hadir dengan format baru, menghadirkan empat tim terbaik dari Serie A dan Coppa Italia, menjadikan pertandingan ini salah satu momen paling dinantikan oleh para penggemar sepak bola di awal tahun.

Juventus, yang berhasil lolos ke turnamen ini setelah menjuarai Coppa Italia musim lalu, memiliki sejarah panjang dan sukses di Supercoppa Italiana. Dengan sembilan trofi di lemari mereka, Juventus menjadi tim dengan rekor terbaik dalam sejarah kompetisi ini. Meski begitu, mereka juga telah merasakan kekalahan di delapan final, menegaskan bahwa turnamen ini selalu menghadirkan tantangan tersendiri.

Di sisi lain, AC Milan, yang menjadi runner-up Serie A musim lalu, datang dengan semangat baru setelah menunjuk Sergio Conceicao sebagai pelatih kepala. Mantan pelatih FC Porto ini menggantikan Paulo Fonseca, yang dipecat setelah gagal memenuhi ekspektasi klub. Milan, yang telah memenangkan tujuh gelar Supercoppa, berharap memulai era baru di bawah Conceicao dengan meraih trofi bergengsi ini.

Juventus memasuki pertandingan ini dengan modal hasil imbang 2-2 melawan Fiorentina dalam laga Serie A terakhir mereka. Dalam pertandingan tersebut, gelandang Khephren Thuram tampil gemilang dengan mencetak dua gol, namun Juventus tetap tertinggal dari empat besar klasemen. Dengan 18 pertandingan tanpa kekalahan di liga, tim asuhan Thiago Motta masih menghadapi masalah konsistensi dalam meraih kemenangan.

Thiago Motta mengambil alih posisi pelatih dari Massimiliano Allegri pada musim panas lalu dengan harapan membawa perubahan signifikan. Juventus melakukan beberapa pembelian besar untuk menyegarkan skuad yang mulai menua, namun hasil di lapangan belum sesuai harapan. Sepanjang tahun 2024, Juventus mencatatkan 21 hasil imbang di Serie A, hanya terpaut satu dari rekor sepanjang masa yang dipegang Perugia.

Meski begitu, Juventus masih memiliki peluang besar di berbagai kompetisi. Mereka sudah memastikan tempat di babak 16 besar Liga Champions dan juga lolos ke perempat final Coppa Italia. Namun, memenangkan trofi seperti Supercoppa Italiana menjadi target minimal bagi Thiago Motta untuk mempertahankan posisinya.

Kondisi AC Milan

Di sisi lain, AC Milan menghadapi tekanan besar setelah musim yang mengecewakan. Klub yang kini berada di peringkat kedelapan Serie A, lima poin di belakang Juventus, mengalami pergantian pelatih setelah Paulo Fonseca gagal memenuhi ekspektasi. RedBird Capital, pemilik klub, menghadapi protes dari para fans, dan menunjuk Conceicao sebagai langkah strategis untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Di tengah performa tim yang kurang konsisten, beberapa pemain Milan tampil menonjol, salah satunya adalah gelandang asal Belanda, Tijjani Reijnders. Pemain ini telah terlibat dalam 11 gol Milan musim ini dan menjadi salah satu pemain kunci dalam sistem baru yang diterapkan Conceicao. Reijnders mencetak gol penyeimbang dalam hasil imbang 1-1 melawan Roma sebelum libur Natal, menunjukkan kemampuannya untuk tampil di momen-momen penting.

Milan memasuki laga ini dengan harapan besar untuk mengakhiri puasa gelar di kompetisi ini sejak 2016. Bagi Conceicao, memenangkan Supercoppa Italiana akan menjadi cara ideal untuk memulai eranya di klub.

Juventus membawa skuad yang relatif lengkap ke Riyadh, dengan hanya tiga pemain yang absen karena cedera: Arkadiusz Milik, Bremer, dan Juan Cabal. Jonas Rouhi dan Timothy Weah telah kembali berlatih, sementara Douglas Luiz pulih tepat waktu untuk masuk dalam daftar skuad.

Namun, mantan kapten Danilo tidak akan tampil karena sedang menyelesaikan proses transfer ke Napoli. Kehilangan Danilo memberikan kesempatan bagi bek muda seperti Pierre Kalulu untuk tampil sejak awal, terutama melawan mantan klubnya, AC Milan. Di lini depan, Dusan Vlahovic akan menjadi andalan utama, didukung Francisco Conceicao, yang akan menghadapi ayahnya, Sergio Conceicao, dalam pertandingan ini.

Di sisi Milan, Conceicao mendapatkan dorongan besar dengan kembalinya Rafael Leao dan Christian Pulisic dari cedera. Kedua pemain ini diharapkan dapat memberikan kreativitas dan ancaman di lini serang Milan. Ruben Loftus-Cheek dan Yunus Musah juga diperkirakan kembali mengisi lini tengah setelah absen di beberapa pertandingan terakhir.

Namun, Milan masih harus bermain tanpa Noah Okafor, Samu Chukwueze, dan Alessandro Florenzi, yang belum pulih dari cedera. Kehadiran pemain-pemain kunci seperti Leao dan Pulisic akan sangat penting untuk memberikan keseimbangan di tengah jadwal yang padat.

Laga ini akan menjadi ajang adu strategi antara Thiago Motta dan Sergio Conceicao, dua pelatih dengan pendekatan taktik yang berbeda. Di lapangan, duel di lini tengah antara Khephren Thuram dan Tijjani Reijnders diperkirakan akan menjadi penentu hasil akhir. Thuram, dengan kemampuannya menyerang dari lini kedua, akan mencoba mengeksploitasi celah di pertahanan Milan, sementara Reijnders harus menjaga stabilitas permainan Milan.

Di sisi lain, pertarungan di sayap juga menarik untuk disimak, dengan Rafael Leao berusaha mengalahkan bek sayap Juventus dan Francisco Conceicao mencoba menciptakan peluang bagi Vlahovic di depan gawang.

Supercoppa Italiana tahun ini memberikan kesempatan bagi Juventus dan AC Milan untuk mengawali tahun 2025 dengan gelar penting. Juventus datang dengan rekor terbaik dalam sejarah turnamen ini, sementara Milan berharap memulai era baru di bawah Sergio Conceicao dengan kemenangan besar.

Dengan kekuatan pemain dan ambisi kedua tim, laga ini menjanjikan duel sengit yang tidak hanya memperebutkan tiket ke final, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi kedua pelatih dan pemain. Apakah Juventus akan melanjutkan dominasi mereka di Supercoppa, atau Milan akan memberikan kejutan besar di Riyadh?  

Prediksi Susunan Pemain

Juventus: Di Gregorio; Savona, Kalulu, Gatti, Cambiaso; Locatelli, Thuram; Conceicao, Koopmeiners, Yildiz; Vlahovic

AC Milan: Maignan; Emerson, Gabbia, Thiaw, Hernandez; Fofana, Reijnders; Pulisic, Morata, Jimenez; Abraham