JAKARTA - Juventus gagal menang saat menjamu Fiorentina di pertandingan Serie A Italia. Selalu unggul lebih dulu, Juve tak mampu mengalahkan lawannya setelah bermain imbang 2-2 dalam laga di Stadion Alllianz, Senin, 30 Desember 2024 dini hari WIB. Pelatih Thiago Motta pun kecewa Juve tak mampu mencetak gol ketiga.
Juve membuang peluang meraih tiga poin kedua secara berturut-turut. Juve sesungguhnya selalu unggul di pertandingan itu. Apalagi, Bianconeri memiliki modal bagus setelah mengalahkan Monza 2-1.
Hanya saat bermain di kandang sendiri, Juve justru kehilangan momen sehingga Fiorentina mampu mengejar ketinggalan. Bahkan kelengahan di menit terakhir menjadikan Juve gagal memenangkan pertandingan.
Juve pun tercatat hanya mampu menang tujuh kali dan 11 kali bermain imbang di kompetisi domestik musim ini. Hasil tersebut menjadikan tim asuhan Thiago Motta masih tertahan di peringkat enam dengan poin 32 di klasemen sementara.
Poin Juve sama dengan Fiorentina yang sebelumnya kalah 2-1 lawan Udinese di kandang sendiri. Namun Fiorentina unggul selisih gol sehingga menempati peringkat lima. Mereka terpaut sembilan poin dengan Atalanta dan Napoli yang menang 1-0 atas Venezia.
Kegagalan memetik kemenangan di kandang sendiri menjadikan Motta kecewa. Meski memberi apresiasi terhadap permainan menyerang tim asuhannya, namun dia menilai Juve seharusnya bisa menambah satu gol lagi yang menentukan kemenangan.
"Saya sesungguhnya senang dengan permainan menyerang. Kami bermain menyerang dan tidak memilih bertahan saat kemasukan," kata Motta.
"Kami memang ingin fokus bertahan saja di pertandingan. Hanya saja, kami seharusnya mencetak gol ketiga. Kami sesungguhnya bisa melakukannya bila bermain lebih baik," ujarnya.
Motta, lebih lanjut, menuturkan bila Juve seharusnya pantas meraih hasil dari sekadar imbang. Menurut dia tim memiliki banyak peluang yang hampir saja bisa dikonversi menjadi gol.
"Kami seharusnya meraih hasil lebih baik. Tetapi hasil akhir yang tetap diperhitungkan. Dari hasil itu menunjukkan kami tak bisa menuntaskan laga untuk meraih kemenangan. Kami punya banyak peluang bagus. Itu yang menjadikan kami seharusnya menang," kata dia lagi.
Di laga itu, Juve sesungguhnya mengambil inisiatif menyerang. Usaha mereka membuat Fiorentina berada dalam tekanan. Bahkan striker Dusan Vlahovic sudah hampir mencetak gol di menit-menit awal pertandingan. Hanya sundulan dia ke gawang eks timnya masih melebar.
Hanya saja tak lama berselang laga sempat dihentikan karena terdengar nyanyian rasis yang ditujukan kepada Vlahovic. Stadion pun menayangkan pesan yang meminta fans untuk menghentikan nyanyian bernada rasis karena membuat klub terancam mendapat sanksi.
Saat laga kembali bergulir, Juve tetap menguasai permainan. Upaya tuan rumah akhirnya membuahkan hasil saat gelandang Khephren Thuram membobol gawang lawan di menit 20. Thuram memecah kebuntuan setelah dirinya beraksi melewati bek La Viola untuk menaklukkan kiper David de Gea.
Setelah unggul 1-0, Juve malah menurunkan tempo permainan. Ini membuka peluang Fiorentina mengembangkan permainan. Tim asuhan Raffaele Paladino mulai bermain terbuka dan menciptakan sejumlah peluang.
Mereka tak perlu menunggul lama dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan setelah Moise Kean mencetak gol d menit 38. Ini merupakan gol ke-11 Kean di musim ini. Hanya dia tak melakukan selebrasi setelah membobol gawang eks klubnya.
Dalam kedudukan 1-1, Juve kembali bangkit untuk mendominasi permainan. Vlahovic sesungguhnya berpeluang membawa Juve kembali unggul menjelang babak pertama usai.
Namun aksi refleks De Gea yang merentangkan tangannya bisa menggagalkan peluang itu. Hanya eks kiper Manchester United ini sempat menjalani perawatan pada tangannya karena terkena hantaman bola dari Vlahovic.
Di babak kedua, Juve kembali bermain menyerang. Usaha mereka langsung membuahkan hasil. Pertandingan baru berjalan tiga menit, Thuram sukses mencetak brace yang membawa La Vecchia Signora unggul 2-1.
BACA JUGA:
Gol ini berawal dari sepakan Teun Koopmeiners yang mengenai pemain Fiorentina sehingga berbelok arah. Bola pun diterima adik dari striker Inter Milan Marcus Thuram ini yang kemudian mengonversinya menjadi gol.
Lagi-lagi, Juve tak mampu mempertahankan keunggulan. Saat pertandingan diperkirakan dimenangkan tuan rumah. Fiorentina akhirnya menyamakan skor. Pemain depan Riccardo Sottil sukses menaklukkan kiper Michele Di Gregorio menjelang pertandingan usai.
Skor berubah 2-2 untuk kedua tim. Tidak ada lagi tambahan gol hingga laga usai. Juve pun kembali menutup laga dengan hasil imbang.