Supercoppa Italiana: Inzaghi Diunggulkan Ketimbang Mazarri
Pelatih Inter Milan Filippo Inzaghi. (X/@Inter)

Bagikan:

JAKARTA - Inter Milan menjadi favorit memenangi Supercoppa Italiana meski menghadapi juara liga, Napoli. Rekor pelatih Inter Filippo Inzaghi memang lebih baik saat bertemu pelatih Walter Mazzarri yang kini menangani Napoli.

Laga final tetap digelar di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Selasa, 23 Januari 2024, dini hari WIB. Inzaghi lebih diunggulkan karena timnya tercatat empat kali menang dari enam pertemuan melawan pasukan Mazzarri. Pada dua laga lainnya, Inzaghi sekali mengalami kekalahan dan imbang.

Tak hanya itu, Inzaghi mengukuhkan sebagai pelatih spesialias turnamen. Dirinya tercatat dua kali memenangi Supercoppa Italiana bersama Lazio.

Selanjutnya, adik eks striker tim nasional Italia Filippo Inzaghi ini dua kali pula membawa Inter memenangi trofi itu.

Kini, Inzaghi membidik trofi ketiga secara berturut-turut saat menghadapi Napoli pada final Supercoppa Italia yang untuk kali pertama memakai format final four. Inter melaju ke final setelah mengalahkan Lazio 3-0 di semifinal.

Sementara, Napoli sudah lebih dulu mengatasi Fiorentina juga dengan skor 3-0. Napoli sendiri sudah dua kali menjadi juara Supercoppa Italiana pada 1991 bersama Diego Maradona dan 2015.

Bagaimana dengan Mazzarri? Dalam karier kepelatihannya, Mazzarri hanya sekali meraih trofi. Menariknya dia justru melakukannya bersama Napoli saat membawa I Partenopei memenangi Coppa Italia pada 2012.

Meski lebih diunggulkan, namun Inzaghi tak jemawa. Dirinya tetap merendah dan laga final tetap tak akan mudah. Menurut dia Napoli jelas lawan yang sulit dikalahkan.

"Kami menyelesaikan pertandingan dengan hasil baik. Tetapi kami tetap butuh perbaikan. Kami masih akan menyelesaikan satu pertandingan final. Kami menghadapi Napoli dan ini laga yang sulit," ujar Inzaghi.

Hal senada dikatakan bek Matteo Darmian yang menyebut Napoli merupakan lawan yang berbahaya. Namun eks pemain belakang Manchester United ini optimistis Inter bakal memenangi trofi untuk ketiga kalinya.

"Memenangkan trofi bakal meningkatkan kepercayaan diri kami. Ini akan menjadi final yang sulit tetapi kami punya kemampuan," kata Darmian.

"Napoli telah menunjukkan kekuatannya tahun lalu. Mereka jelas tim yang membuat kami menaruh respek. Tetapi kami yang akan membawa pulang trofi ini," ucapnya.