JAKARTA – Jenama sepatu lari terkenal Saucony kian serius mendukung dunia lari Indonesia. Merek asal Amerika Serikat ini kini sudah memiliki tiga toko resmi di Tanah Air dalam rentang dua bulan.
Terbaru, Saucony membuka toko flagship ketiga mereka di Mall Pondok Indah 2, Jakarta Selatan. Acara grand opening store digelar pada Jumat, 19 Januari 2024, siang WIB.
"Jadi, Saucony Indonesia ini sudah dari tahun lalu. Kami buka toko pertama di Tunjungan Plaza, Surabaya pada 1 Desember 2023. Kemudian, tanggal 15 Desember 2023, kami buka toko kedua di Gandaria City. Hari ini, toko ketiga dibuka," ujar CPO PT Surya Bumi Retailindo, Andrew Cassidy.
Hal itu jelas memperkuat komitmen Saucony terhadap tradisi, kinerja, dan inovasi dalam industri lari, khususnya di Indonesia.
Apalagi, Saucony datang ke Tanah Air membawa tiga prinsip esensial untuk dunia lari, yaitu good performance, good health, dan good community.
BACA JUGA:
Artinya, Saucony tak cuma membantu meningkatkan performa dalam olahraga lari, tapi juga mendorong orang untuk dekat dengan gaya hidup sehat.
Prinsip itu lantas didukung teknologi mutakhir di semua produknya, seperti sepatu lari, pakaian, dan alas kaki. Sebut saja teknologi unggulan, PWRRUN PB, PWRRUN+, dan Speedroll di segmen Road, Trail, dan Originals.
"Dengan memakai Saucony, kami berharap orang akan bisa mencapai the best performance dalam hal olahraga. Selain dalam hal olahraga, juga dalam hal kesehatan. Kami mau orang bukan cuma good performance, tapi lebih luas lagi."
"Kami maunya untuk latihan sehari-hari sehingga mendorong orang punya gaya hidup sehat. Lalu, good community. Jadi, kami bukan sekadar menjual barang, tapi juga justru mau mendengarkan masukan dari teman-teman yang ada di komunitas (lari) dan langganan-langganan kami," tutur Andrew.
Menariknya, kehadiran Saucony di Indonesia tak hanya bersinggungan dengan dunia lari. Mereka nyatanya punya kepedulian terhadap lingkungan.
Saucony memiliki komitmen memperkenalkan gerakan CSR Trade-in Shoes pada pembukaan toko pertama dan toko-toko selanjutnya.
Gerakan ini muncul karena keprihatinan akan banyaknya sampah sepatu seiring dengan perkembangan industri lari di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya.
Menurut data dari Circular Online, sekitar 23 miliar pasang sepatu diproduksi setiap tahun dan sebanyak 22 miliar di antaranya berakhir di tempat pembuangan sampah dan menjadi limbah.
Hal ini justru memberikan kontribusi terhadap polusi lingkungan. Limbah sepatu memengaruhi kualitas udara dan air karena mengandung zat beracun yang merugikan.
Tak heran, untuk menanggulangi masalah ini, Saucony Indonesia mengundang para customer dan calon customer untuk membawa sepatu bekasnya ke toko Saucony Indonesia dan berpartisipasi dalam gerakan Trade-in Shoes.
"Sebagai apresiasi, Saucony akan memberikan voucher senilai Rp500 ribu untuk pembelian produk Saucony selanjutnya yang berlaku di seluruh toko flagship Saucony Indonesia," kata COO PT Surya Bumi Retailindo, Andhika Pratama.