Bagikan:

JAKARTA - Manajer Manchester United Erik ten Hag mendapat kritikan keras dari sang legenda Cristiano Ronaldo. Namun Ten Hag memberi jawaban menohok meski MU memang belum solid. Jawaban Ten Hag kepada Ronaldo, "Tunggu saja MU di bulan Mei tahun depan."

Ronaldo menjadi salah satu eks pemain MU yang gemas. Bagaimana tidak, performa MU tak kunjung meyakinkan yang berujung pada kritikan terhadap Ten Hag.

Kinerja eks pelatih Ajax Amsterdam ini mulai kembali diragukan setelah MU menelan dua kekalahan berturut-turut di kompetisi Premier League Inggris. Di laga terakhir di Old Trafford, The Red Devils malah dipermalukan rival paling dibenci, Liverpool. Di kandang sendiri, MU malah kalah 3-0.

Pencapaian buruk itu menjadikan Bruno Fernandes dkk terpuruk di papan bawah. Buntutnya, kinerja Ten Hag kembali dipertanyakan. Mantan striker MU Teddy Sheringham memprediksi Ten Hag tak akan bertahan lama di Old Trafford.

Bahkan Sheringham, eks striker timnas Inggris dan yang turut membawa MU memenangi treble 1999 memperkirakan Ten Hag hanya akan bertahan hingga Natal atau Desember saja.

Sementara, Ronaldo mempertanyakan mentalitas juara Ten Hag. Meski skuat Setan Merah belum mumpuni, namun seorang manajer yang menangani tim sekelas MU harus memiliki keyakinan meraih titel Liga Premier atau Liga Champions bila mereka berlaga di kompetisi Eropa.

Hanya, Ten Hag tak peduli dengan kritikan Ronaldo yang kini bermain di Arab Saudi setelah hanya sebentar saat kembali ke Old Trafford. Dia menyatakan tegas sama sekali tak terpengaruh. Lagipula tim memang masih dalam proses. Kedatangan pemain baru pun diharapkan bisa menjadikan tim kian solid.

"Itu tak ada pengaruhnya pada saya. Yang jelas, saya tahu pasti bagaimana proses kami. Sampai di mana prosesnya dan apa yang harus dilakukan dan ke mana kami melangkah," ujar Ten Hag seperti dikutip The Sun.

"Kami masih berada pada periode transisi. Kami masih memadukan banyak pemain muda. Kami juga dihadapkan dengan problem cedera pemain. Tentu kami tidak ingin mencari alasan atau pembelaan. Sama sekali tidak. Kami tetap harus memenangkan pertandingan," ucapnya.

"Saya tahu itu. Tim juga sudah tahu. Jadi tidak ada masalah siapa yang diturunkan, kami tetap fokus pada pertandingan. Dan di setiap pertandingan, mindset kami adalah menang," kata Ten Hag lagi.

Ten Hag menyatakan meski mengawali kompetisi dengan hasil tak memuaskan, namun tim berada di jalur yang tepat. Dirinya juga tak cemas karena kompetisi baru dimulai. Apalagi, tim masih dalam transisi. Ten Hag pun meminta Ronaldo untuk menunggu hingga Mei 2025. Saat itu kompetisi sudah memasuki tahap akhir.

"Tentu saat kami kebobolan, semua bakal kecewa. Tetapi pemain memahami semua dalam proses. Saat dilakukan analisis, kami sesungguhnya berada di jalur yang tepat. Saat kami berada dalam periode transisi dan tengah membangun tim, kami harus kian berkembang dan melangkah lebih baik," ujarnya.

"Jadi tunggu dan lihat saja di mana posisi kami pada Mei tahun depan. Kalau saat ini tentu masih awal musim," tutur manajer yang memenangi Carabao Cup dan Piala FA selama dua tahun menangani MU.

Ten Hag membantah Ronaldo bila dirinya tidak fight memenangkan Liga Inggris atau Liga Champions. Menurut sang manajer Ronaldo yang kini bermain di Al Nassr justru mengatakan bila MU tidak akan memenangkan Premier League.

"Dia sendiri yang mengatakan bila Manchester United tak bisa juara Liga Premier. Bila Anda membaca artikelnya dengan baik, dia justru yang mengatakan hal itu," kata Ten Hag yang secara tersirat mengatakan Ronaldo sesungguhnya tidak tahu bagaimana kondisi MU saat ini.

"Persoalanya dia berada jauh di Arab Saudi. Dia jauh dari Manchester. Dan, setiap orang bebas saja beropini," ucapnya.

MU akan kembali berlaga di kompetisi domestik setelah jeda pertandingan internasional. Mereka melakoni laga pertama setelah libur dengan menghadapi tuan rumah Southampton di Stadion St Mary's, Sabtu, 14 September 2024 petang WIB.

Di laga itu, MU masih belum bisa diperkuat Rasmus Hojlund dan bek Luke Shaw. Sedangkan bek tengah Leny Yoro masih menunggu waktu lebih lama untuk melakuka debut karena cedera yang dialaminya.