JAKARTA - Kasus dugaan perundungan (bullying) di SMA Binus School Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih terus bergulir. Terbaru pihak sekolah mengklaim telah melakukan investigasi terkait kasus yang dilakukan muridnya.
Humas Binus School Education Haris Suhendra mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait peristiwa yang dilaporkan korban.
"Sejak awal, sekolah menanggapi laporan dari yang bersangkutan dengan serius. Sekolah telah melaksanakan investigasi berdasarkan bukti dan saksi," kata Haris dalam keterangannya, Jumat, 13 September.
Ia menyebut berdasarkan hasil investigasi pihaknya, hasilnya tidak ada temuan bullying dan pelecehan seksual, melainkan hanya perselisihan antarsiswa.
Haris menuturkan bahwa hasil investigasi menyatakan tidak ada temuan bullying dan pelecehan seksual, melainkan hanya perselisihan antarsiswa.
“Tidak ada temuan yang mengindikasikan adanya bullying dan pelecehan seksual,” ucapnya.
BACA JUGA:
Ia juga mengatakan untuk para siswa yang terlibat dalam perselisihan tersebut telah diberikan sanksi.
“Dengan adanya kejadian ini, sekolah juga memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan pembelajaran baik luring maupun daring,” tutupnya.
Sebelumnya, Polisi mendalami kasus perundungan alias bullying hingga pengeroyokan yang dialami siswa SMA berinisial RE (16) di sekolah Binus School Simprug, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 30 Januari 2024.
Ada 4 orang yang dilaporkan lada Rabu, 31 Januari 2024, yakni K, L, C, dan K.