JAKARTA - Dillian Whyte meyakini nama asli Tyson Fury sebenarnya adalah Luke. Kata dia, juara kelas berat itu mengubahnya supaya "membuat dirinya terdengar lebih keras" seperty Mike Tyson.
Fury berada di puncak divisi kelas berat sebagai juara WBC, sementara Whyte akan melawan Alexander Povetkin akhir pekan ini. Pemenangnya akan menjadi penantang wajib Fury, meskipun petinju berjuluk Gypsy King ini diharapkan untuk melawan sesama juara Anthony Joshua sebagai gantinya.
Fury dan AJ diyakini telah menandatangani kontrak untuk dua pertarungan, meski tempat dan tanggalnya tidak diketahui.
Whyte tahu, membalas dendam pada Povetkin akhir pekan ini akan mengembalikan namanya jika pertarungan Fury dan Joshua gagal.
Di masa lalu, Whyte sering mengkritik Fury. Petinju berjuluk Body Snatcher itu terlibat dalam perang kata-kata dan mengklaim bahwa nama asli Fury bukanlah Tyson.
“Nama asli saya adalah Dillian. Saya tahu nama asli dia adalah Luke," Whyte mengatakan kepada The Sun suatu ketika.
“Dia mengubahnya menjadi Tyson untuk membuat dirinya terdengar lebih keras. Orang-orang dapat melihat-lihat di internet dan melihat sendiri. Dalam tinju, nama Tyson jauh lebih laku daripada Luke," lanjut dia.
BACA JUGA:
Fury lahir prematur tiga bulan dan beratnya hanya 1 pon. Saat itu, dokter memberi tahu, peluang hidup Fury sangat kecil.
Ayah Fury, John, sebelumnya mengatakan: “Beratnya hanya satu pon. Dokter berkata dia mungkin tidak akan berhasil (hidup), dia sangat lemah.
"Saya berkata kepada semua dokter, dia tidak akan kecil, saya katakan dia akan setinggi hampir 7 kaki, 20 batu, juara kelas berat dunia berikutnya.
"Saya berpikir, 'Hanya ada satu nama yang cocok untuknya, dia berjuang keras untuk menjadi orang yang hidup di dunia ini.'
“Mike Tyson adalah yang terbaik di dunia saat itu. Tyson Luke Fury - itu namanya."