Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, mengungkap kondisi pemainnya, Adrian Ugelvik, yang kolaps di lapangan pada menit ke-86. Sang pelatih mengaku cukup mengkhawatirkan sang bek.

Filipina bertamu ke markas Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa, 11 Juni 2024, malam WIB. Pada laga pemungkas putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu, Skuad Garuda menang 2-0 dari tim tamu.

Terlepas dari kemenangan tuan rumah, ada insiden mengkhawatirkan yang menimpa pemain Filipina, Adrian Ugelvik. Ia mengalami tabrakan keras dengan kiper Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, saat duel udara.

Ernando bisa bangkit setelah mendapat perawatan. Namun, Adrian justru mengalami kolaps.

Sontak, pemain kedua tim memberikan pertolongan sambil meminta tim medis segera masuk ke lapangan. Para pemain Indonesia dan Filipina langung membuat lingkaran menutupi Adrian yang tengah diberikan perawatan intensif.

Setelah dilakukan pertolongan pertama, tim medis memutuskan bahwa Adrian harus segera dilarikan ke rumah sakit. Amubulans pun langsung memasuki lapangan untuk membawa sang bek.

Selepas laga, Tom Saintfiet membahas soal keadaan terkini sang pemain. Ia mengaku belum mendengar kabar terbaru dari rumah sakit yang menangani sang penggawa. Namun, dokter tim menduga Adrian mengalami gegar otak.

"Saya bicara sebentar dengan dokter (tim). Mereka pikir itu gegar otak. Dokter sekarang sedang pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisinya di sana karena pemain sudah pergi ke rumah sakit," ujar Saintfiet dalam konferensi pers selepas laga.

"Kami belum mendengar kabar dari rumah sakit. Namun, dugaan awalnya adalah gegar otak dan itu alasan kami diizinkan menggantinya karena aturan FIFA memang menyatakan bahwa ada gegar otak, kami boleh melakukan pergantian keenam."

"Selain alasan itu, kami tidak diperbolehkan menggantinya. Akan tetapi, soal informasi pastinya saya belum dengar," tutur sang pelatih.

Pemain kedua tim membentuk lingkaran untuk menutupi Adrian Ugelvik yang kolaps di lapangan (VOI/Ferry Tri Adi).

Terlepas dari kondisi pemain, Tom Saintfiet menyayangkan keputusan wasit yang tidak memberi hadiah tendangan penalti kepada Filipina. Pasalnya, dia menilai ada pelanggaran yang terjadi dalam insiden tersebut.

"Ada momen kiper Indonesia bertabrakan dengan bek kami, Adrian. Jika Anda melihat siaran ulangnya, sang kiper tidak menyentuh bola, tetapi menyentuh pemain kami."

"Jadi, saya pikir seharusnya wasit bisa memberi penalti untuk kejadian itu," ujar Saintfiet.

"Wasit tidak meniup peluit, tetapi saya rasa itu adalah penalti. Saya paham peraturannya dan saya tidak ingin bicara buruk soal wasit."

"Namun, seandainya (kami dapat penalti), mungkin kami bisa comeback dalam permainan," katanya lagi.