AS Roma vs AC Milan: Derby della Madonnina Tak Lagi Prioritas
AC Milan berharap pada ketajaman Olivier Giroud saat menghadapi AS Roma di Liga Europa. (X/@acmilan)

Bagikan:

JAKARTA - Laga krusial AC Milan saat menghadapi AS Roma. Dalam duel kedua perempat final Liga Europa di Stadion Olimpico, Jumat, 19 April 2024 dini hari WIB, Milan harus menang untuk meraih tiket ke semifinal. Milan pun tak memprioritaskan Derby della Madonnina melawan Inter Milan.

Laga tak mudah Milan di kompetisi Eropa. Terutama setelah Milan menuai kekalahan 1-0 pada laga pertama di kandang sendiri. Di laga itu, bek Roma Gianluca Mancini mencetak satu-satunya gol di laga itu.

Ini menjadikan Rossoneri harus bekerja ekstrakeras dalam duel sesama tim Serie A Italia ini.

Paling tidak, Milan harus menang satu gol lebih dulu untuk memaksakan extra time dan kemudian adu penalti. Namun bila menang 2-0, tim asuhan Stefano Pioli bisa langsung ke semifinal.

Roma sendiri pun kian on fire dan hanya butuh imbang untuk lolos ke empat besar. Hanya kemenangan 1-0 belum memberi jaminan bagi Giallorossi. Ini yang menjadikan Pioli tetap optimistis menatap laga kedua.

"Saya yakin kedua tim menyajikan pertandingan level tertinggi. Kami harus lebih hati-hati dengan detil pertandingan dibandingkan pertandingan pertama. Tetapi saya sepenuhnya percaya kepada tim," ucap Pioli.

Milan jelas membidik kemenangan. Tim pun sepenuhnya fokus menghadapi Roma dan melupakan laga melawan Inter dalam Derby della Madonnina di San Siro, Selasa, 23 April 2024 dini hari WIB.

Derby itu sudah tak menentukan bagi Milan meski berbalut gengsi dan prestise. Hanya, laga itu membuka peluang bagi Inter memastikan Scudetto.

Pioli pun mengabaikan rumor yang menyebutkan dirinya akan diberhentikan bila gagal membawa Milan ke semifinal Liga Europa. Menurut dia Milan hanya fokus memenangkan pertandingan melawan Roma.

"Saya sudah membaca berita [kaba pemecatan] itu. Tetapi saya hanya fokus bagaimana membawa tim lolos. Musim depan, kami akan berlaga di Liga Champions dan di laga ini, kami akan memberikan yang terbaik," ucap Pioli yang menyatakan kunci di laga itu adalah pertahanan solid.

"Bila kami mampu bertahan dengan baik, kami akan memenangkan pertandingan. Kami telah menyaksikan ulang pertandingan sebelumnya. Kami pun tahu apa yang harus dilakukan. Saya yakin pemain tahu bagaimana meredam mereka," kata dia lagi.

Sementara, pelatih Roma Daniele De Rossi sudah mengantisipasi permainan menyerang Milan yang butuh kemenangan. De Rossi pun memperkirakan Pioli akan melakukan perombakan di laga kedua ini.

"Laga ini sangat penting. Saya tahu mereka butuh kemenangan. Bila tidak mereka akan tersingkir. Saya perkirakan Pioli akan melakukan perombakan," kata De Rossi.

Di laga itu, De Rossi kembali menurunkan skuat terbaik. Mancini, Paulo Dybala dan kapten Lorenco Pellegrini bakal menjadi starter.

Namun gelandang Bryan Crustante bakal absen karena larangan bermain. Begitu pula bek Evan Ndicka yang kolaps di pertandingan melawan Udinese, akhir pekan lalu. Insiden itu menjadikan pertandingan ditangguhkan.

Dengan absennya Ndicka, bek tengah Chris Smalling kembali menempati posisi di jantung pertahanan. Di depan, Dybala akan bahu-membahu dengan eks pemain Milan Stephan El Shaarawy dan Romelu Lukaku.

Sementara, Milan kembali menurunkan kiper Mike Maignan yang absen di laga melawan Sassuolo yang berakhir imbang 3-3. Selain itun bek Fikayo Tomori yang absen karena larangan bermain sudah bisa tampil kembali.

Tomori akan berduet dengan Matteo Gabbia di jantung pertahanan. Gelandang keturunan Maluku, Tijani Reijnders, bakal menjadi starter.

Dia bahu-membahu dengan Ismael Bennacer. Sedangkan di depan ada Olivier Giroud sebagai centre forward. Dirinya akan ditopang Christian Pulisic, Rafael Leao dan Ruben Loftus-Cheek.

Prakiraan Susunan Pemain

AS Roma (4-3-3): Svilar; Celik, Mancini, Smalling, Spinazzola; Bove, Paredes, Pellegrini; Dybala, Lukaku, El Shaarawy

AC Milan (4-2-3-1): Maignan; Calabria, Tomori, Gabbia, Hernandez; Bennacer, Reijnders; Pulisic, Loftus-Cheek, Leao; Giroud