Bagikan:

JAKARTA - AC Milan sukses melewati salah satu ujian tak mudah dengan meraih kemenangan dalam Derby della Madonnina. Namun Milan harus membuktikan konsistensinya saat menjamu Lecce dalam lanjutan kompetisi Serie A Italia di Stadion San Siro, Sabtu, 28 September 2024 dini hari WIB.

Milan Derby yang melegakan pelatih Paulo Fonseca. Bagaimana tidak, dia setidaknya memenuhi target mengalahkan rival satu kota, Inter Mian, 2-1.

Kemenangan itu menyelamatkan Fonseca dari pemecatan. Sebelumya, eks pelatih AS Roma ini sudah di-warning bila kalah di Derby della Madonnina, maka dia bakal diberhentikan.

Performa buruk Milan di kompetisi domestik dan kemudian kalah 3-1 lawan Liverpool di Liga Champions menjadikan kinerja Fonseca mulai diragukan. Bahkan sudah beredar sosok pelatih yang bakal menggantikannya, mulai Thomas Tuchel, Massimiliano Allegri hingga David Moyes.

Beban yang sudah pasti berat bagi Rossoneri karena Inter bertindak sebagai tuan rumah. Tak hanya itu, Nerazzurri memang tengah on fire dan lebih diunggulkan karena memiliki rekor sangat bagus selama enam Derby di Milano terakhir.

Namun gol-gol dari Christian Pulisic dan Matteo Gabbia membawa Milan meraih kemenangan kedua di liga. Ini menjadi kemenanga pertama Milan di derby sejak Januari 2023.

Pencapaian mengesankan itu menjadikan Milan langsung melesat ke peringkat tujuh dengan poin delapan. Sama dengan Inter namun Milan masih kalah selisih gol.

Namun yang terutama hasil tersebut menjadi modal penting saat membidik kemenangan ketiga di laga melawan Lecce. Apalagi, Milan bermain di kandang sendiri.

Peluang meraih tiga poin cukup terbuka bila Milan menunjukkan konsistensi. Bila tampil konsisten seperti saat mengalahkan Inter, mereka bisa berharap memperbaiki peringkat.

"Penting bagi kami bisa menang atas Inter. Tambahan tiga poin ini sangat berharga. Namun kami jelas butuh konsistensi. Kami juga fokus pada pertandingan Jumat [Sabtu dini hari WIB]," ucap Gabbia seperti dikutip Football Italia.

"Spirit kami tak berubah. Kami tetap akan bekerja keras dan berusaha memberikan yang terbaik. Itu yang harus dilakukan. Kami ingin menjalani musim ini dengan cara yang terbaik. Tetapi ini sepenuhnya bergantung kepada kami," kata dia lagi.

Lecce sendiri mengalami keterpurukan dan baru sekali meraih kemenangan di musim ini saat menaklukkan Cagliari 1-0, Agustus lalu. Setelah kemenangan itu, mereka hanya mampu bermain imbang pada dua laga melawan Torino dan Parma. Terakhir di Coppa Italia, Lecce disingkirkan tim Serie B Sassuolo.

Di laga melawan Lecce, Fonseca mempertahankan duet lini depan Alvaro Morata dan Tammy Abraham. Mereka mendapat support dari Rafael Leao dan Pulisic. Namun Fonseca juga mempertimbangkan merotasi pemain. Pasalnya, Milan bakal bertemu lawan tangguh Bayer Leverkusen di Liga Champions.

Sementara, gelandang pivotal diisi Tijani Reijnders dan Youssouf Fofana. Di sektor belakang, Gabbia kembali menjadi starter untu membentengi kiper Mike Maignan.

Pelatih Lecce Luca Gotti kembali mengandalkan kiper Wladimiro Falcone untuk membendung serangan Milan. Dia dibentengi bek Andy Pelmard yang menggantikan Frederic Guilbert karena absen setelah mendapat kartu merah di laga melawan Parma.

Mantan pemain Milan Ante Rebic bakal menjadi starter. Bersama Tete Morente, dia akan support Nikola Krstovic yang berperan sebagai ujung tombak.