Leverkusen Jaga Rekor dan Berpeluang Juara Usai Kalahkan Bayern Munchen
Bayer Leverkusen mempertahankan rekor tak terkalahkan usai menaklukkan Bayern Munchen 3-0 di pertandingan Bundesliga Jerman. (X/@bayer04fussball)

Bagikan:

JAKARTA - Bayer Leverkusen tampil prima untuk mengalahkan rival utama Bayern Munchen 3-0 di pertandingan Bundesliga Jerman di Stadion BayArena, Minggu, 11 Februari 2024 dini hari WIB. Kemenangan yang menjadikan Leverkusen menjaga rekor mengesankan musim ini.

Pertarungan besar dua tim yang saat ini berada di posisi atas. Laga itu tak ubahnya penentuan juara meski peluang meraih titel liga masih terbuka.

Meski Bayern sudah ditinggalkan Leverkusen bukan berarti peluang juara mereka tertutup. Sebaliknya, Leverkusen belum bisa memastikan juara. Hanya, perjalanan Leverkusen menuju tangga juara lebih terbuka.

Pasalnya, Leverkusen kini sudah mengantungi poin 55. Unggul lima poin dari Bayern yang menduduki peringkat dua.

Selain itu, Leverkusen menjaga rekor tak terkalahkan musim ini. Sampai pekan ke-21, Leverkusen belum pernah kalah.

Termasuk di ajang Piala Jerman atau DFB Pokal. Bahkan Leverkusen menjadi satu-satunya tim dari liga-liga Eropa yang belum terkalahkan.

Namun Leverkusen jangan sampai melupakan kegagalan musim 2002 sehingga mendapat julukan 'neverkusen'. Mereka nyaris juara tetapi gagal total.

Pelatih Xabi Alonso pun tak melupakan sejarah klub. Ini yang menjadikan dirinya mengingatkan pemain untuk tetap fokus. Apalagi kompetisi baru memasuki bulan Februari 2024.

"Tim saya menunjukkan penampilan yang sangat disiplin. Ini laga yang tidak mudah dan kami haru bersabar menunggu kesempatan itu tiba," kata Alonso

"Kami memang tidak banyak menguasai bola. Tetapi kami harus tetap dominasi meski tanpa bola," ujarnya.

"Ini kemenangan yang sangat penting. Tetapi sekali lagi ini hanyalah tiga poin. Kami harus tetap berjuang. Ini masih bulan Februari dan kami harus tetap tenang dan fokus," kata pelatih yang tengah dibidik Liverpool untuk menggantikan Jurgen Klopp.

Pertandingan itu sendiri mengalami penundaan sekitar delapan menit karena suporter melemparkan permen ke lapangan.

Ini sebagai aksi protes suporter atas rencana operator liga membawa investor finansial mengambil saham perusahaan yang memiliki hak siar pertandingan Bundesliga.

Begitu pertandingan dimulai, Leverkusen langsung bermain agresif. Sebaliknya tim asuhan Thomas Tuchel memang unggul dalam ball possession. Namun mereka lemah dalam penyelesaian akhir sehingga tidak ada serangan yang berbahaya.

Di sisi lain, pertahanan Bayern sedikit rapuh yang memungkinkan Lverkusen memberikan tekanan. Alhasil, gelandang Josip Stanisic membawa Leverkusen unggul di menit 16.

Pemain pinjaman dari Bayern ini sama sekali tak mendapat pengawalan sehngga bisa melepaskan tendangan ke sudut atas gawang klubnya.

Gol itu memberi semangat pemain Leverkusen. Hanya mereka harus menunggu sampai babak kedua untuk memperbesar keunggulan.

Di menit 50 atau menit kelima setelah babak kedua dimulai, pemain tengah Alejandro Grimaldo yang berhasil menambah gol bagi Leverkusen. Ini menjadi gol kedelapan gelandang asal Spanyol ini.

Gol tersebut tampaknya meruntuhkan moral pemain Bayern. Mereka benar-benar tak berdaya. Striker Harry Kane yang rutin mencetak gol pun gagal menunjukkan ketajamannya.

Selanjutnya, Jeremie Frimpong memantapkan kemenangan tuan rumah. Dia mencetak gol di injury time sekaligus menutup laga dengan keunggulan 3-0.

Terkait