Barcelona Kalah di Laga Kandang, Pelatih Xavi Hernandez Mundur
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mndur. Namun dia meletakkan jabatan setelah musim kompetisi berakhir. (X/@FCBarcelona)

Bagikan:

JAKARTA - Barcelona melawan kekalahan 5-3 lawan Villarreal dalam duel La Liga Spanyol di Stadion Olímpic Lluís Companys, Minggu, 28 Januari 2-24 dini hari WIB. Kekalahan itu berujung mundurnya pelatih Xavi Hernandez. Namun dia baru akan mundur setelah berakhirnya kompetisi.

Hasil buruk secara beruntun menjadikan Xavi memilih meletakkan jabatan. Sebelumnya, Barca gagal di Copa del Rey usai disingkirkan Athletic Bilbao. Mereka juga kehilangan gelar di Piala Super Spanyol setelah kalah telak 4-1 melawan Real Madrid dalam el clasico.

Xavi sesungguhnya masih berharap Barca bisa menutup kompetisi dengan meraih trofi. Pasalnya, Barca memungkinkan bersaing di kompetisi domestik.

Selain itu Blaugrana masih bertahan di Liga Champions. Bila menuai prestasi atau setidaknya Barca mampu bersaing dengan tim juara, maka kinerja dirinya bisa ditinjau.

Namun dengan kekalahan yang diderita Barca di pertandingan kandang menjadikan Xavi mengambil keputusan krusial.

"Saya mengumumkan bahwa mulai 30 Juni saya tidak lagi melanjutkan sebagai pelatih Barca," kata Xavi saat konferensi pers usai laga melawan Villarreal.

Kekalahan dari Villarreal menjadikan Barca kian sulit mengejar Madrid yang kembali memimpin klasemen setelah menang 2-1 atas Las Palmas.

Dengan memiliki poin 44, Barca memang masih menempat peringkat tiga Namun Los Cules sudah tertinggal 10 poin dari Madrid. Sementara, Girona yang turun ke peringkat dua memiliki poin 52.

Sementara, Villarreal yang meraih kemenangan mengejutkan masih tertahan di peringkat 14. Mereka mengantungi poin 23.

Kemenangan atas Barca setidaknya menjadikan mereka mulai menjauh dari zona degradasi. Kini, The Yellow Submarine unggul delapan poin dari Cadiz yang menempati peringkat 18 atau posisi paling atas dari tim yang berada di zona degradasi.

Meski menempati posisi di papan bawah, namun Villarreal mampu menunjukkan performa terbaik saat menghadapi Barca.

Bahkan tim tamu sesungguhnya sudah unggul saat Gerard Moreno mencetak gol di menit 22. Namun gol Moreno dianulir wasit karena dia dinilai dalam posisi offside.

Keputusan wasit sempat membuat pemain dan pelatih Villarreal Marcelino kecewa. Meski demikian, mereka berusaha mengimbangi permainan lawan.

Menariknya saat ball possession Barca mencapai 70%, namun mereka tak mampu mencetak gol.

Sebaliknya, Villarreal yang berhasil melakukannya. Kali ini Moreno tak melakukan kesalahan saat menaklukkan kiper Inaki Pena di menit 41. Skor 1-0 untuk Villarreal bertahan sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua Villarreal bermain lebih agresif. Sebaliknya Barca berada dalam tekanan. Hasilnya tim tamu malah mampu memperbesar keunggulan setelah Ilias Akhomach mencetak gol di menit 54. Ini menjadikan Villarreal unggul 2-0

Namun Barca mampu bangkit. Tuan rumah hanya butuh delapan menit untuk mencetak dua gol sekaligus menyamakan kedudukan.

Gelandang Ilkay Gundogan memberi harapan setelah mencetak gol di menit 60. Eks pemain Manchester City ini menyelesaikan assist striker Robert Lewandowski.

Selanjutnya Gundogan yang berperan dalam proses terciptanya gol kedua. Dirinya membuat assist yang dituntaskan secara maksimal oleh Pedri.

Bahkan Barca malah berbalik unggul di menit 71. Gol bunuh diri bek Erik Bailly yang hendak membuang bola tendangan bebas Joao Felix mengubah skor menjadi 3-2.

Villarreal memberi respons cepat yang bagus. Mereka tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan.

Berawal dari serangan balik dari Villarreal yang berujung pada Alexander Sorloth dan kemudian melepaskan umpan panjang ke arah Goncalo Guedes.

Bola dari Sorloth dikuasai dengan baik oleh Guedes sebelum melepaskan tendangan yang menjebol gawang Barca di menit 84. Skor berubah menjdi 3-3.

Dalam situasi itu, Villarreal malah bermain agresif. Barca memang sempat mendapat hadiah penalti setelah Santi Comesana dinyatakan handball di menit 90.

Namun saat dicek lewat VAR, Comesana tidak melakukan pelanggaran sehingga keputusan penalti dibatalkan.

Barca kemudian berusaha menekan lawan saat memasuki injury time. Ini menjadikan pertahanan tuan rumah sedikit terbuka.

Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Sorloth di menit 90+9. Setelah dua kali membuat assist, dia kemudian mencatatkan nama di papan skor.

Selanjutnya, Jose Luis Morales yang membungkam Barca. Golnya di menit 90+12 menjadikan Villarreal menang 5-3. Skor itu bertahan sampai akhir laga.