JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menggelar Rapat Koordinasi (rakor) Pimpinan bertajuk Menyongsong Masa Depan Pordasi yang Lebih Berprestasi di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta Barat, pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Rakor Pimpinan itu menghasilkan beberapa keputusan strategis yang telah disepakati belasan Ketua dan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi dari 24 undangan.
Pertama, terkait Musyawarah Nasional (Munas) Pordasi. Kepengurusan masa bakti 2020-2024 sejatinya berakhir pada Januari 2024.
Hanya saja, peserta rakor sepakat mengikuti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku induk PP Pordasi, yang telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 195 Tahun 2023 tentang Perpanjangan Masa Bakti Kepengurusan PP Pordasi 2020-2024 hingga November 2024.
Sebelumnya, banyak anggota KONI Pusat yang meminta perpanjangan masa bakti karena PP Pordasi perlu fokus mempersiapkan pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024.
Pertandingan PON itu memerlukan perhatian PP Pordasi, selain persiapan oleh Pengprov. Transisi pengurus di masa persiapan PON diklaim akan memunculkan dampak negatif.
"PON merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia. Karena itu, memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Organisasi pasti ada kalanya musyawarah. Namun, dalam hal ini KONI Pusat mengeluarkan surat kebijakan untuk para anggotanya."
BACA JUGA:
"Ada kebijakan baik untuk cabor maupun KONI Provinsi yang akan bertanding di PON. Bagi yang memiliki agenda Munas dan Musorprov pada 2024, menangguhkan agenda setelah kegiatan PON selesai," kata Kabid Organisasi KONI Pusat.
Sejauh ini, hanya ada dua cabang olahraga yang menunda Munas agar fokus mempersiapkan PON. Satu cabor lain ialah PP Perbasi.
Meski demikian, bagi cabang olahraga yang tidak ikut serta PON Aceh-Sumut 2024 dapat menggelar Munas sesuai rencana.
Selain soal Munas, keputusan strategis kedua ialah terkait transformasi organisasi PP Pordasi. Pembahasan tersebut dilanjutkan oleh tim yang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pordasi 2023 di Yogyakarta.
Hasil kajian tim tersebut nantinya akan dilaporkan pada Rakernas PP Pordasi 2024 yang diselenggarakan selepas Pemilu 2024 dan kemudian dibawah ke Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PP Pordasi 2024.
Tujuan transformasi organisasi PP Pordasi ialah untuk lebih fokus memberikan perhatian kepada pembinaan atlet. Dampaknya, masing-masing komisi juga akan mengalami pengembangan.
PP Pordasi saat ini merupakan federasi tunggal. Rencananya status tersebut akan ditingkatkan menjadi Konfederasi Nasional Pordasi yang menaungi empat federasi, yaitu Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo, dan Pordasi Berkuda Memanah.
Alhasil, keempat federasi dapat berhubungan dengan federasi internasionalnya masing-masing dan dapat melakukan pembinaan dengan lebih baik lagi karena otonomi lebih luas.
"Saya atas nama PP Pordasi mengucapkan terima kasih atas kehadiran para Ketua Pengprov Pordasi untuk Rakor tahun 2024. Ada banyak yang kita perlu lakukan bersama sehingga perlu didiskusikan agar rencana yang kita susun dapat berjalan baik, lancar, serta sukses sesuai harapan guna meningkatkan prestasi Pordasi," tutur Ketum PP Pordasi, Triwatty Marciano.
"Menutup Rakor pada kali ini, saya berharap dengan semua diskusi yang kita jalani selama dua hari ini, nantinya Pordasi semakin baik dalam segi prestasi ataupun kualitas organisasinya," ujarnya.
Rakor Pimpinan Pordasi ini juga dihadiri Waketum II PP Pordasi Widodo Edi Sektianto, Korbag Endurance Otto Satyawan, dan Sekretaris Pordasi DKI Jakarta Robby Ferliansyah.
Selain itu, hadir pula sebagai salah satu narasumber, yaitu Kabid Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI Purn Eko Budi Soepriyanto.