Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, bakal menggantikan Erik ten Hag sebagai Manajer Manchester United. Rumor panas ini diungkap media bergengsi Jerman, SportBILD.

Tidak hanya pemain yang bakal dibuang. Ten Hag pun ikut dalam rencana cuci gudang saat pemilik saham minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe, melakukan perombakan tim.

Ratcliffe yang memiliki 25% saham MU seperti mendapat kewenangan dalam kebijakan pembelian dan penjualan pemain.

Termasuk nasib sang manajer. Posisi Ten Hag pun tak aman karena performa buruk MU.

Musim lalu, Ten Hag hanya mampu memenangi Piala Liga Inggris atau Carabao Cup. Sementara semua trofi lainnya sudah diborong klub tetangga, Manchester City.

Situasi sama dialami The Red Devils musim ini. Mereka tersingkir di Liga Champions dan Carabao Cup. Bahkan, MU tak bisa berlaga di Liga Europa karena menduduki dasar klasemen grup Liga Champions.

Pada kompetisi Liga Inggris 2023/2024, MU masih terengah-engah hanya untuk naik satu strip. Begitu memperbaiki posisinya, MU kemudian turun lagi. Begitu seterusnya sampai pekan ke-21 kompetisi.

MU memang sempat naik ke peringkat keenam. Selangkah lagi, juara Liga Inggris 21 kali ini bisa menerobos lima besar.

Namun, bukannya naik posisi, MU malah kembali melorot. Kini, mereka tertahan di peringkat kedelapan.

Kinerja Ten Hag yang tak memuaskan memunculkan spekulasi pergantian manajer. Penggantinya tak lain adalah Thomas Tuchel.

Meski saat ini masih menangani Bayern, Tuchel tak menutup keinginan kembali ke Inggris. Destinasi eks Manajer Chelsea yaitu MU. Tuchel ternyata sangat ingin mengarsiteki juara Liga Champions tiga kali ini.

Menurut BILD, Tuchel mengalami tekanan berat di Bayern. Terutama setelah Bayern tersingkir di Piala Jerman (DFB-Pokal).

Sedangkan di ajang DFB/DFL-Supercup atau Piala Super Jerman, Bayern malah dibantai RB Leipzig 0-3.

Pada kompetisi Bundesliga 2023/2024, Bayern masih harus bekerja ekstrakeras mengejar poin pimpinan klasemen, Bayer Leverkusen.

Meski demikian, Bayern masih punya harapan di kompetisi domestik maupun Liga Champions.

Bila Tuchel mencatat rekor sebagai pelatih pertama Bayern yang tidak memenangi trofi selama 12 tahun terakhir, maka masa depannya bakal kian suram. Hanya saja, MU justru membuka peluang andai Tuchel menganggur.