Bagikan:

JAKARTA – Tunggal putra Jonatan Christie tampil dominan mengalahkan Ka Long Angus untuk memastikan diri lolos ke babak kedua India Open 2024.

Jonatan cuma membutuhkan waktu selama 34 menit untuk menang dua gim langsung 21-13 dan 21-7 atas wakil Hong Kong tersebut di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Rabu, 17 Januari 2024, siang WIB.

Pada gim pertama, Jonatan sempat tertinggal 4-6. Namun, ia sama sekali tidak bisa terkejar lagi setelah mencetak lima angka beruntun untuk berbalik mengungguli lawan.

Memasuki gim kedua, Jonatan langsung mencetak delapan angka beruntun. Ia melanjutkan penampilannya tersebut dengan lima angka beruntun dua kali lagi untuk unggul dengan jarak poin besar 19-4.

Lawan sempat menambah satu angka sebelum Jonatan mencapai match point. Peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut kemudian menutup pertandingan setelah dua usahanya sempat dibendung lawan.

"Setiap hari, setiap pertandingan pastinya tidak ada yang mudah. Namun, hari ini saya bisa bermain lebih baik dari lawan. Dia terlihat seperti gugup atau berada di bawah tekanan," ujar Jonatan usai laga.

Jonatan dan Ka Long Angus sebelumnya selalu berlangsung ketat. Dalam 11 pertemuan sebelumnya, Jonatan tercatat unggul tipis rekor menang-kalah 6-5.

Kemenangan ini adalah ketiga beruntun yang diamankan Jonatan atas Ka Long Angus. Dua kemenangan beruntun dia sebelumnya terjadi pada Perancis Open 2022 dan Hong Kong Open 2023.

"Saya sudah mempersiapkan, belajar dari pertemuan sebelumnya lawan dia di Hong Kong Open 2023, di mana kami bermain ketat. Bahkan, selalu ketat di beberapa pertandingan terakhir. Puji Tuhan, apa yang mau diterapkan berjalan dengan lancar," kata Jonatan.

Jonatan adalah wakil keempat Indonesia yang melaju ke babak kedua ajang Super 750 BWF ini. Tiga tiket sebelumnya dikantongi Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Rehan/Lisa memastikan tiket pada hari ini setelah lawan mereka dari Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, cedera dan memutuskan mundur. Cedera itu dialami oleh Tse Ying Suet.