JAKARTA - AC Milan dikabarkan berencana memberhentikan pelatih Stefano Pioli. Sejumlah nama menjadi kandidat pengganti Pioli, salah satunya pelatih Bologna, Thiago Motta.
Milan santer disebut-sebut bakal melakukan pergantian pelatih. Pencapaian Milan yang dinilai tak memuaskan dan kegagalan lolos ke 16 besar Liga Champions 2023/2024 menjadi pertimbangan klub untuk tidak melanjutkan kerja sama.
Meski Milan bertahan di peringkat ketiga klasemen Serie A Italia, mereka sudah ditinggalkan rival satu kota, Inter Milan, yang bertengger di puncak klasemen. Milan yang saat ini memiliki poin 33 tertinggal 11 poin dengan Inter.
Selain itu, dari tim sendiri, taktik yang diterapkan Pioli lebih sering gagal memetik kemenangan. Buntutnya, Pioli didesak untuk mengganti taktik. Namun, permintaan itu tak digubris dan Pioli bertahan dengan taktik dan strateginya.
Hanya, pergantian pelatih yang dilakukan Milan diyakini tidak akan menjadi solusi tim bakal lebih baik. Apalagi, Pioli yang menangani Milan sejak 2019 ini tidak sepenuhnya gagal.
Selama empat musim menangani Rossoneri, pelatih berusia 58 ini meraih sukses dengan memenangi scudetto 2021/2022. Penantian Milan selama 18 tahun berakhir sudah saat meraih titel Serie A.
Tak hanya itu, Milan juga berhasil lolos ke semifinal Liga Champions 2022/2023. Musim ini, mereka memang gagal di Liga Champions, tetapi mereka masih bisa meraih tiket ke Liga Europa 2023/2024.
Pioli meraih sukses meski mendapat dana yang cekak. Ya, keterbatasan dana untuk membeli pemain menyulitkan Pioli membangun skuat yang solid dan kuat.
Namun, eks pelatih Inter Milan cukup sukses dengan pencapaiannya. Bahkan, keberhasilan Milan menembus tiga besar sesungguhnya tidak terlalu jelek karena mereka bisa masuk zona Liga Champions.
Hanya saja, tifosi merasa pencapaian Milan di bawah Pioli masih belum cukup. Ironis karena tifosi atau manajemen klub sepertinya lupa bila Milan cukup lama mengalami keterpurukan.
Namun, Milan menilai setelah meraih trofi liga, mereka merasa sudah mendapat jaminan selalu menjadi juara pada setiap musim seperti di era kejayaan Milan pada pertengahan 1980 hingga akhir 1990-an. Buntutnya, kontrak Pioli yang masih berlangsung hingga 2025 bakal mengalami terminasi.
Lalu siapa yang menggantikan Pioli? Pelatih Bologna, Thiago Motta, disebut-sebut menjadi kandidat utama menggantikan Pioli.
Kontrak Motta di Bologna bakal berakhir pada 2024. Bologna sendiri belum ada rencana memperbarui kontrak pelatih berusia 41 ini.
Motta sesungguhnya pernah diincar Napoli untuk menggantikan Rudi Garcia. Namun, eks gelandang Inter dan menutup karier di Paris Saint-Germain ini menolak tawaran Napoli.
Dirinya tak ingin menggantikan pelatih di tengah kompetisi. Selain itu, Motta lebih tertarik menangani Milan.
BACA JUGA:
Tidak hanya Motta, pelatih Antonio Conte juga menjadi kandidat pelatih Milan. Hanya saja, gaji Conte terbilang tinggi, yaitu sebesar 7 juta euro per tahun sehingga menyulitkan Milan merekrutnya. Sebaliknya, Motta hanya mendapat gaji 2,5 juta euro per tahun di Bologna.
Karena sulit mendapatkan Conte, Milan lebih mempertimbangkan Roberto De Zerbi yang saat ini menangani Brighton and Hove Albion. Gaji De Zerbi pun masih bisa dijangkau oleh Milan.
Di antara para kandidat itu, pelatih Primavera Milan, Ignazio Abate, paling memungkinkan untuk menggantikan Pioli. Namun, Abate masih minim pengalaman melatih.
Persoalan lain, Milan terbentur dengan dana kompensasi bila memecat Pioli sebelum berakhirnya masa kontrak. Atau, tetap membayar gaji Pioli sampai kontrak selesai meski sudah diberhentikan.