JAKARTA – Tahun 2023 merupakan tahun yang begitu sibuk buat olahraga Indonesia. Ada empat acara besar multicabang yang harus diikuti.
Keempat multicabang yang dimaksud ialah SEA Games dan ASEAN Para Games Kamboja 2023 serta Asian Games dan Asian Para Games 2022 yang digelar di Hangzhou, China.
Rangkaian kesibukan dimulai dari SEA Games 2023 yang dilaksanakan dari 5 sampai 17 Mei 2023. Indonesia adalah satu dari 11 negara yang ikut berpartisipasi di acara yang mengusung tema Sport Into Peace itu.
Setelah itu, Indonesia ikut mengambil bagian di ASEAN Para Games 2023. Ajang itu berlangsung dari 3-9 Juni 2023 yang diikuti oleh total 1.453 atlet untuk 12 cabang olahraga.
Dua acara multicabang berikutnya ialah Asian Games 2022 yang berlangsung dari 23 September sampai 8 Oktober 2023 dan Asian Para Games dari 22 sampai 28 Oktober 2023.
SEA Games 2023 Kamboja
Kontingen Indonesia bertolak ke ajang tersebut di bawah pimpinan Chef de Mission (CdM) Lexyndo Hakim. Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi DKI itu ditunjuk menjadi CdM pada 14 Februari 2023 di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Lexyndo hanya punya waktu 80 hari saja sejak ditunjuk untuk memimpin kontingen Indonesia menuju SEA Games 2023. Meski demikian, ia sanggup membawa Indonesia melewati target dari Presiden Joko Widodo.
Kontingen Indonesia bertolak ke Kamboja dengan target meraih lebih dari 69 medali emas dari Presiden RI. Angka itu mengikuti pencapaian Indonesia sebelumnya di SEA Games 2021 Vietnam.
Target tersebut pun berhasil dengan mudah dilewati oleh wakil-wakil Indonesia. Raihan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu, membuat tim Merah-Putih pun mengakhiri SEA Games 2023 di posisi ketiga.
Indonesia berada di bawah Vietnam yang menempati urutan pertama dengan 136 emas, 105 perak, dan 114 perunggu serta Thailand di posisi kedua yang mengoleksi 108 emas, 96 perak, dan 108 perunggu.
Selain berhasil melewati target, Indonesia juga membuat sejarah di SEA Games 2023. Salah satunya dari Timnas Basket Putri Indonesia yang meraih medali emas untuk pertama kalinya setelah 46 tahun mengikuti SEA Games.
Selain itu, Timnas Sepak Bola Indonesia U-22 juga menyabet medali emas setelah mengalahkan Thailand. Hal itu mengakhiri penantian selama 32 tahun tanpa medali emas dari cabang sepak bola SEA Games.
Terakhir kali tim sepak bola Indonesia meraih medali emas SEA Games ialah pada 1991.
Pencapaian yang diukir Indonesia membuat pemerintah pun harus menggelontorkan dana sebesar Rp289 miliar untuk bonus atlet, pelatih, dan asisten pelatih.
BACA JUGA:
ASEAN Para Games 2023 Kamboja
Prestasi gemilang berhasil dibuat Indonesia di ajang ini. Gelar juara umum berhasil dipertahankan oleh pasukan Merah-Putih yang mengirim total sebanyak 268 atlet.
Dari jumlah atlet tersebut, Indonesia sukses menutup ASEAN Para Games 2023 dengan koleksi 401 medali. Dengan perincian 159 medali emas, 148 medali perak, serta 94 medali perunggu.
Hasil ini berhasil melampaui target yang ditetapkan. Untuk medali emas awalnya wakil Indonesia ditargetkan membawa pulang 121, tetapi jumlah itu sukses dilewati.
Juara umum ini adalah kali ketiga beruntun menjadi milik Indonesia. Sebelumnya, prestasi yang sama diukir di ASEAN Para Games Malaysia 2017 dan Surakarta 2022.
Pencapaian di Kamboja itu dibarengi dengan beberapa rekor yang diukir. Total wakil-wakil Garuda berhasil memecahkan rekor pada 15 nomor, masing-masing empat dari angkat beban dan 11 dari renang.
Atas pencapaian ini, Presiden Joko Widodo pun menggelontorkan dana sebesar Rp320,5 miliar. Proses penyerahan bonus tersebut dilakukan di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2023.
Asian Games 2022 Hangzhou
Setelah menjadi tuan rumah di edisi sebelumnya, Indonesia berangkat ke Hangzhou dengan target yang menurun drastis. Pasalnya, pencak silat yang menjadi cabor andalan saat menjadi tuan rumah tidak dilombakan di China.
Pada ajang empat tahunan se-Asia ini, Merah-Putih total mengirim 413 atlet untuk tampil di 30 cabang olahraga. Target yang dibidik adalah membawa pulang delapan sampai 12 medali emas.
Sayangnya, target tersebut meleset karena beberapa cabang olahraga unggulan tidak mendapat medali emas. Paling menyakitkan ialah bulu tangkis yang selalu menjadi tulang punggung justru tidak mendapat apa-apa di Hangzhou.
Asian Games 2022 di Hangzhou menjadi saksi untuk pertama kalinya dalam 61 tahun sejak Asian Games Jakarta 1962, tim bulu tangkis gagal mendapat medali dalam pesta olahraga bergengsi di Asia itu.
Kegagalan di beberapa cabang unggulan membuat Indonesia harus pulang dari Asian Games Hangzhou dengan tujuh medali emas, 11 perak, dan 18 perunggus. Hasil yang membuat Merah-Putih gagal duduk di 12 besar klasemen akhir.
Meskipun gagal memenuhi target, Indonesia tetap bisa berbangga karena ada beberapa atlet yang sanggup membuat rekor, baik untuk level Asia dan dunia.
Salah satu nama yang begitu menonjol adalah lifter Rahmat Erwin Abdullah yang sukses membuat rekor Asia, Asian Games, dan dunia, saat mendapat medali emas di kelas 73 kg.
Rekor dunia yang dia pecahkan adalah angkatan clean and jerk dengan angkatan 201 kg. Catatan ini otomatis masuk rekor Asia dan rekor Asian Games. Selain itu, ia juga memecahkan rekor Asian Games dalam hal total angkatan 359 kg.
Selain Rahmat, atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Veddriq Leonardo juga ikut menorehkan rekor di ajang multicabang empat tahunan ini.
Made Rita tercatat tiga kali memecahkan rekor. Pertama, dia melakukannya di babak kualifikasi speed putri dengan catatan waktu 6,60 detik untuk melewati rekor atlet Indonesia Aries Susanti Rahayu di Asian Games 2018.
Pada babak 16 besar Desak Made Rita kembali membuat rekor baru lewat catatan waktu 6,52 detik. Artinya, dia memecahkan rekor pribadinya di Asian Games pada babak kualifikasi sebelumnya.
Atlet yang sudah meraih tiket Olimpiade Paris 2024 ini kemudian kembali menorehkan rekor di final dengan catatan waktu 6,36 detik. Ini memecahkan rekornya dan melewati rekor Asia milik Deng Lijuan (6,47 detik).
Sementara itu, Veddriq Leonardo membuat rekor pada babak kualifikasi speed putra dengan catatan waktu 4,97 detik. Angka itu mematahkan rekor Reza Alipour yang meraih emas di Asian Games 2018 dengan catatan waktu 5,63 detik.
Walaupun tidak memenuhi target, pemerintah dalam rencana menaikkan bonus peraih medali sebesar lima persen dari nominal yang diterima peraih medali pada edisi Asian Games sebelumnya.
Asian Para Games 2023
Setelah tidak memenuhi target di Asian Games, Indonesia kembali berhasil berbicara banyak pada ajang Asian Para Games 2022 di tempat yang sama. Pada ajang ini, Merah-Putih finis di posisi keenam klasemen akhir.
Pasukan Garuda sukses membawa pulang total 95 medali di acara ini sekaligus melewati target yang diberikan. Jumlah itu tersebar dengan perincian 29 medali emas, 30 medali perak, dan 36 medali perunggu.
Indonesia awalnya diharapkan masuk dalam 10 besar klasemen akhir dengan target 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu, dari 12 cabang olahraga (cabor) yang diikuti.
Hasil di atas membuat Indonesia menjadi yang terbaik di antara negara ASEAN lain pada ajang ini. Tercatat di 10 besar ada juga Thailand di urutan ketujuh dan Filipina di tempat kesembilan.
Selain itu, kontingen Indonesia juga berhasil memecahkan 13 rekor. Perinciannya, delapan rekor Asian Para Games, tiga rekor Asia, dan dua rekor dunia.
Pemerintah memiliki rencana ikut menaikkan bonus kepada atlet-atlet peraih medali di Asian Para Games 2022 sebesar lima persen sama seperti Asian Games. Hanya saja, bonus di kedua acara ini belum kunjung cair sampai sekarang.