JAKARTA - Terry Venables, mantan manajer tim nasional sepak bola Inggris dan Tottenham Hotspur, meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah sakit beberapa lama. Berita ini disampaikan keluarganya pada Minggu, 26 November.
Venables membawa Inggris mencapai babak semifinal Kejuaraan Eropa 1996 di tanah sendiri sebelum akhirnya kalah dari Jerman melalui adu penalti.
"Kami sangat terpukul oleh kehilangan suami dan ayah yang luar biasa ini, yang meninggal dengan tenang kemarin setelah sakit yang lama," kata keluarga dalam sebuah pernyataan yang dikutip VOI dari Reuters.
Selain menjadi manajer Tottenham, di mana ia memenangkan Piala FA pada musim 1990-91, Venables juga menangani Crystal Palace, Leeds United, dan Barcelona dalam karir manajerialnya yang gemilang.
Selama di Barcelona, Venables mendapat julukan El Tel, meraih gelar LaLiga, dan mencapai final Piala Eropa pada tahun 1986. Venables juga bertanggung jawab membawa penyerang Inggris Gary Lineker dan Mark Hughes ke Nou Camp.
"Pelatih paling inovatif dan terbaik yang pernah saya miliki, kehormatan dan kesenangan main untuknya," tulis Lineker, yang juga pernah bermain di bawah Venables di Spurs dan timnas Inggris, di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
"Ia lebih dari sekadar manajer hebat, ia penuh semangat, berwibawa, lucu, dan sekaligus seorang teman," tambahnya.
BACA JUGA:
Venables memulai kariernya sebagai pemain profesional bersama Chelsea pada tahun 1960 dan bermain untuk Tottenham Hotspur, Queens Park Rangers, dan Crystal Palace sebelum pensiun dan beralih menjadi manajer di klub terakhir tersebut.
Sebagai pemain, ia membuat lebih dari 500 penampilan liga dan memenangkan Piala Liga bersama Chelsea pada tahun 1965 dan Piala FA bersama Spurs pada tahun 1967. Venables juga tampil dua kali untuk timnas Inggris.
Venables juga menjabat sebagai kepala eksekutif Spurs selama dua tahun dari 1991-1993.
"Kami sangat sedih mendengar kabar meninggalnya Terry Venables, mantan pemain, manajer, dan kepala eksekutif kami, yang meninggal pada hari Sabtu," kata Spurs dalam sebuah pernyataan.
Manajer Inggris saat ini, Gareth Southgate, bagian dari tim Euro 1996 yang kalah dalam adu penalti dari Jerman, mengatakan Venables "membuat orang merasa istimewa."
"Setiap pemain akan memiliki afinitas besar dengan manajer yang memberi mereka kesempatan, tetapi dengan cepat terlihat saat bermain untuk Terry Venables bahwa dia adalah pelatih dan manajer yang luar biasa," kata Southgate.
"Taktiknya sangat baik, dia memiliki cara yang luar biasa, mampu mengatasi semua orang mulai dari pemain termuda hingga bintang terbesar," ucapnya.
Venables juga membawa Paul Gascoigne yang berbakat ke Tottenham dari Newcastle pada tahun 1988, membantunya menjadi salah satu gelandang tengah paling dicari di dunia.
"Hari yang sangat sedih, terima kasih, boss," kata Gascoigne.