Bagikan:

JAKARTA - Belum kering air mata publik Argentina karena kepergian Diego Maradona, kini mantan manajer Tim Tango Alejandro Sabella meninggal pada usia 66 tahun.

Mantan pemain dan manajer Argentina Alejandro Sabella meninggal pada Selasa waktu setempat di usia 66 tahun, Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) mengumumkan.

AFA menulis di Instagram: "@afa, melalui Presidennya Claudio Tapia, sangat menyesali kematian Alejandro Sabella, mantan pelatih @Argentina, dan mengirimkan pelukan terhangat untuk keluarga dan orang yang Anda cintai."

Melansir Sky Sports, Rabu, Sabella meninggal dunia karena sakit berkepanjangan. Dia dirawat di rumah sakit sejak 26 November dan telah menempuh operasi perawatan jantung.

Kondisi Sabella memburuk hingga harus menggunakan respirator karena kesulitan bernapas. Sayangnya nyawanya tak tertolong lagi.

Berita duka ini datang kurang dari dua minggu setelah kematian mantan rekan setim internasional Sabella, Diego Maradona.

Mantan gelandang itu bermain delapan kali untuk negaranya dan membawa Argentina ke final Piala Dunia 2014 saat menjadi pelatih. Mereka dikalahkan oleh Jerman di Brasil pada masa perpanjangan waktu.

Sabella memulai kariernya di tanah airnya di River Plate sebelum berangkat ke Inggris pada tahun 1978, bermain untuk Sheffield United dan Leeds selama tiga tahun.

Dia kemudian kembali ke Argentina bersama Estudiantes dan memenangkan gelar Copa Libertadores Amerika Selatan. Ia lantas menukangi tim nasional dari 2011-2014.

"Sheffield United sangat sedih mendengar meninggalnya mantan pemain, Alejandro Sabella. Istirahat dalam Damai, Alex," The Blades men-tweet.

Sementara Leeds menulis: "Pikiran semua orang di #LUFC bersama teman dan keluarga mantan gelandang Alejandro Sabella, yang sayangnya telah meninggal. RIP Alex."