JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mendapat ucapan dukungan dari legenda sepak bola dunia. Dia pun diharapkan memberikan perubahan pada sepak bola nasional.
Ucapan itu dipamerkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut di media sosial Twitter miliknya pada Selasa, 28 Februari 2023. Para legenda yang mengirim ucapan adalah Roberto Carlos, Marco Materazzi, John Terry, Javier Zanetti, dan Wesley Sneijder.
"Selamat dan doa yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. Pelukan hangat dari saya. Sampai jumpa," demikian bunyi ucapan dari legenda Brasil Roberto Carlos.
Ucapan senada disampaikan mantan bek tim nasional Italia dan Inter Milan Materazzi. Ia menyelipkan harapkan agar wajah sepak bola Indonesia di tangan Erick bisa segera berubah.
"Hai Erick, selamat dan doa yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. Semoga kita bertemu lagi," kata Materazzi.
Kemudian ucapan yang jauh lebih panjang diutarakan John Terry. Mantan bek Chelsea dan timnas Inggris tersebut bahkan berharap bisa menjalin kerja sama dengan Erick.
"Hai Erick, John Terry di sini. Saya hanya ingin mengucapkan selamat yang luar biasa dan mendoakanmu serta sepak bola Indonesia. Saya doakan semua yang terbaik," ujar John Terry.
"Dan saya harap juga bisa segera bekerja sama denganmu lagi. Semoga berhasil," ia menambahkan.
Forever grateful for the support. Thanks guys! ⚽️🇮🇩 pic.twitter.com/uTN5Oi4q0k
— Erick Thohir (@erickthohir) February 28, 2023
Dukungan untuk Erick juga keluar dari mulut Javier Zanetti dan Wesley Sneijder. Eks pemain timnas Argentina dan Belanda itu turut memberi selamat kepada mantan presiden Inter Milan tersebut.
"Hai Erick, selamat dan doa yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," kata Javier Zanetti.
"Hai pak Erick Thohir, Wesley Sneijder di sini. Selamat sudah menjadi Ketua Umum PSSI. Salam dari saya dan semoga kita bisa bertemu. Semoga berhasil," ujar Wesley Sneijder.
Erick terpilih menjadi ketua umum induk sepak bola nasional itu pada kongres luar biasa yang berlangsung pada 16 Februari lalu. Ia unggul atas pesaingnya Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan LaNyalla Mahmud Mattalitti.