Bagikan:

JAKARTA - Persebaya Surabaya berambisi tinggi untuk bangkit saat melakoni laga tandang ke markas Barito Putera. Pertandingan akan digelar di Stadion Demang Lehman pada Kamis, 9 November pukul 15.00 WIB.

Di pekan ke-19 Liga 1 2023/2034, Persebaya Surabaya masih berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan 22 poin dari 17 pertandingan. Posisi itu membuat Bajul Ijo bertekad bisa merebut tiga poin penuh. 

Namun begitu, duel ini menjadi laga yang tak mudah bagi Persebaya Surabaya mengingat tuan rumah Barito Putera punya rekor apik di kandang.

Laskar Antasari tercatat hanya sekali kalah dalam delapan pertandingan di kandang. Satu-satunya tim yang mampu meraih poin penuh di markas Barito Putera adalah Madura United. 

Di sisi lain, Madura United juga menjadi tim yang pernah menghajar Persebaya dengan skor 3-0. Hal itu semakin membuat Bajul Ijo berada di situasi yang sulit. 

Namun begitu, pelatih interim Persebaya, Uston Nawawi tidak risau dengan tantangan yang akan dihadapi oleh timnya nanti. Rekor mentereng Barito Putera itu justru jadi tambahan motivasi bagi Reva Adi Utama dkk untuk bisa meraih kemenangan.

“Tentunya itu (catatan lawan) jadi motivasi kami, baik pemain dan pelatih karena beberapa pertandingan ini kami tidak dapat poin,” kata Uston Nawawi.

Kehadiran Uston Nawawi di Persebaya Surabaya sebagai pelatih interim sendiri tak lepas dari situasi tim yang telah menuai kekalahan dalam tiga pertandingan beruntun. Hal itu berkaitan dengan nasib pelatih mereka, Josep Gombau yang kelanjutannya belum jelas. 

Tren negatif Persebaya itu bermula ketika mereka dipermalukan dengan skor 2-3 saat menjamu Persib Bandung pada 7 Oktober. Berikutnya mereka kalah dua kali beruntun, yakni 1-3 kontra Bali United dan 0-4 melawan Persik Kediri. 

Hasil itu membuat selisih poin Persebaya di posisi ke-12 saat ini cukup dekat dengan zona degradasi. Arema FC, yang ada di posisi ke-16 atau posisi teratas di zona merah, mengoleksi 17 angka. Artinya, hanya selisih lima poin saja dengan Bajul Ijo.

Jika gagal mengalahkan Barito Putera, bukan tidak mungkin Persebaya makin merosot ke papan bawah. Uston Nawawi lagi-lagi menanggapi dengan santai situasi ini.

“Semua, tidak hanya zona degradasi saja, yang di posisi empat besar juga bedanya tipis. Terpenting kami berjuang semua,” imbuhnya.

Uston Nawawi tidak menghadapi problem adaptasi sebagai pelatih interim Persebaya Surabaya Dia sebelumnya sudah pernah mendapat jabatan itu setelah hengkangnya Aji Santoso musim ini.

Pelatih asli Sidoarjo itu bertindak sebagai caretaker dengan hasil tak terkalahkan dalam lima laga. Rinciannya cukup impresif dengan mampu memenangi empat di antaranya dan satu lagi berakhir imbang.

“Tentunya di putaran kedua ini semua tim mempersiapkan diri, makanya kami harus siap. Siapapun yang kami lawan nanti di putaran kedua harus siap,” ucap Uston Nawawi.